Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Kata "Merubah" atau "Mengubah" yang Tepat?

Diperbarui: 17 September 2022   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kata "merubah" atau "mengubah" yang Tepat?

Kata-kata yang sering diucapkan orang dan dituliskan di berbagai media kadang-kadang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kata-kata itu sudah terlalu sering diucapkan dan dituliskan sehingga dianggap sudah benar tata cara atau ejaan dalam penulisannya.

Satu contoh kata "merubah". Sudah sering kita mendengar orang mengucapkan kata-kata itu. Sudah terlalu sering kita membaca tulisan orang seperti itu. Sebagian orang menganggap, kata itu sudah sesuai ejaan.

Benarkah sudah sesuai?

Marilah kita bahas secara perlahan. Jika kita membuka aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kita cari kata merubah, tentu tidak akan ditemukan. Kemudian kita ganti mencari kata rubah. Nah, ada dua arti kata rubah, yaitu (1) mamalia karnivor terkecil dari kelompok anjing, bermoncong panjang, (2) bentuk tidak baku dari kata ubah.

Kita bahas sekarang imbuhan "MeN-". Menurut pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), kata dasar yang berawalan huruf vokal (a,i,u,e,o) jika diberi imbuhan "MeN-" akan timbul bunyi sengau "ng-".

Contoh:

meN- + angkat = mengangkat

meN- + ikat = mengikat

meN- + ekor = mengekor

meN- + obras = mengobras

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline