Lihat ke Halaman Asli

Sulasmi Kisman

Warga Ternate, Maluku Utara

Pisang Goreng Mulu Bebek dan Air Guraka Penghilang Penat

Diperbarui: 12 Desember 2020   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Agenda Akhir Pekan

Siang ini kepenatan terasa semakin memuncak. Lengkap seminggu berjibaku dengan pelatihan. Duduk siang hingga sore. Sepulangnya pun harus berkutat dengan tugas-tugas. Sebagai mama muda pun juga tak boleh abai pada putri yang bulan ini akan genap sepuluh bulan.

Pak suami juga tidak bisa absen dengan segala hal yang penting di luar sana. Terlebih selepas Pilkada, wartawan harus selalu siap siaga. Berita harus dituliskan dan dimuat sesegera mungkin. Harus cepat namun tetap harus tepat. Rutinitas mereportase, menuliskan berita menjadikan perjumpaan dengan pak Suami terasa jarang-jarang.

Kebetulan hari ini, semenjak pagi pak Suami tidak kemana-mana. Tetapi bukan berarti alpa dari bekerja. Hasil wawancara semalam ditulis kembali. Sedari pagi berhadapan dengan telepon pintarnya. Setelah azan ashar, saya mencoba mendekati pak suami dan mengajaknya untuk keluar sebentar. Sekadar menghirup udara segar di akhir pekan.

Mulanya saya pikir tawaran ini akan ditolaknya. Tetapi tidak! Dengan senang hati pak Suami mengiyakannya. Pipi mengembang, saya tersenyum karena senang. Setelah siap, saya melayangkan pertanyaan, "mau kemana?". "Ke bawah, torang pi makan pisang goreng saja," Ke arah selatan dan kita akan pergi makan pisang goreng. Begitu penjelasannya.

Pose di Motor Astrea [dokpri, 2020]

Kita berangkat dari rumah pukul 16.15, dengan motor Astrea yang baru diperbaikinya. Kami menuju selatan, bergegas mencari pisang goreng. Di akhir pekan seperti ini jalanan ke arah selatan agak ramai. Banyak muda-mudi yang juga pergi ron gunung atau keliling gunung dengan sepeda motor.

Pisang Goreng Mulu Bebe dan Air Guraka

Pantai Bobane Ici [dokpri, 2020]

Kalau tidak salah selang lima belas menit saya dan pak Suami sampai di Pantai Bobane Ici. Mesin motor dimatikan, sambil menengok ke belakang "disini sudah e" begitu katanya. Saya mengangguk mengiyakan. "Iya disini sudah".  "Pesan air guraka, jang pake susu, begitu tambahnya".

Saya menuju dapur memesan dua gelas air guraka tanpa susu ditambah dengan dua piring pisang goreng mulu bebe. Air guraka adalah minuman khas Ternate, yang terbuat dari jahe dan gula merah ini biasanya diberi topping kacang kenari. Minuman ini cocok diminum hangat-hangat.

Di beberapa daerah lain, ada juga minuman semacam ini. Hanya saja namanya yang berbeda. Ada saraba, ada juga bandrek. Tetapi saya belum tahu persis apa makanan pendampingnya. Dan mungkin juga topping yang digunakan berbeda-beda. Ya mungkin saja.

Tetapi di Ternate air guraka tak lengkap disuguhi dengan pisang goreng. Biasanya air guraka dan pisang goreng dijual di sekitar Tapak, lokasi reklamasi yang berdekatan dengan pantai dan juga di tempat-tempat wisata. Harga untuk satu piring pisang mulu bebek berkisar antara Rp. 10.000 sampai Rp. 15.000 ribu. Pisang ini merupakan penganan favorit saya. Bentuknya panjang kecil, dan saat digoreng pisang diiris tipis-tipis. Renyah seperti keripik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline