Teringat saat remaja, bagaimana saya berproses mencari jati diri, dikenalkan dengan music cadas atau metal. Saya mengenal music metal dari sahabat di Solo. Itulah saat-saat saya sebagai remaja culun dari desa Wonogiri sebagai pendatang baru di kota Solo. Pengalamanku mengenal banyak Band Metal karena kebiasaan sobatku memutar musik-musik cadas keras melalui tape recorder sederhana. Maka saat itu di tahun 90 an sudah mengenal music cadas dari group band Metallica, Scorpion, Deep Purple, Rush, Queen dll.
Saya merasakan ada dampak positif setelah mendengarkan music metal. Pembelajaran yang saya peroleh melalui alunan music metal bahwa saya harus semangat, kuat, tidak cengeng, harus aktif, optimis dan harus inspiratif dalam menjalani hidup. Dampak yang lain bahwa pemahaman kosa kata bahasa Inggris dan cara ucap bahasa Inggrisku meningkat. Musik metal menginspirasiku untuk mau belajar kosa kata dan mendorongku untuk mau menghafal beberapa lirik lagu metal berbahasa Inggris.
Salah satu lirik lagu yang menginspirasiku adalah lagu dari group Band Queen berikut beberapa contoh liriknya :
We Are the Champions (Kita adalah para juara) - Queens
I've paid my dues Telah usai ku tunaikan tugasku Time after time. Dari waktu ke waktu. I've done my sentence Telah ku jalani hukumanku But committed no crime. Meski tak satu kejahatanpun ku perbuat. And bad mistakes Dan sedikit kesalahan I've made a few. Pernah ku perbuat. I've had my share of sand kicked in my face Telah kujalani jalan penuh terjal But I've come through. Tapi ku telah melewatinya. And we mean to go on, and on, and on, and on Karna kita ditakdirkan untuk terus dan terus berjuang
Bagi saya sifat yang mendominasi saat remaja adalah kurang percaya diri. Salah satu penyebab rasa tidak percaya diriku adalah sebagai orang yang tidak berdaya secara ekonomi, tampilan fisik dan prestasi akademik. Semuanya serba di bawah pas-pasan.
Menurutku lirik lagu barat "We are the Champions" memberikan nasihat bahwa kita harus kuat, pantang menyerah dan memahami bahasa. Melalui music barat saya bisa mengambil makna tentang bagaimana memiliki mental kuat dan bagaimana memahami bahasa terutama bahasa Inggris. Dari sini setidaknya aku lebih percaya diri setelah kemampuan bahasa Inggrisku meningkat. Efek yang lain prestasi penguasaan mapel bahasa Inggrisku lumayan baik .
Masa remaja terlampui, salah satu dampak proses pembelajaran dari music barat, aku termotivasi ingin kuliah jurusan bahasa Inggris. Alhamdulillah aku bisa lolos tes UMPTN dan kuliah di FKIP bahasa Inggris UNS Solo.
Puluhan tahun berlalu kenangan demi kenangan masih terekam jelas di pikiranku. Kini aku menjadi guru bahasa Inggris untuk SMA di desa . Hikmah dan cerita yang baik-baik pasti kutularkan: tidak boleh putus asa dalam belajar, jangan mudah menyerah walau penuh keterbatasan, media apapun bisa dijadikan sumber inspirasi belajar asal kita pandai pandai mengambil hikmahnya. Tidak ada media pembelajaran yang sempurna. Pembelajaran harus dimaknai sebagai never ending process (berproses tanpa akhir). Kita harus mampu berpikir tidak hanya berpikir positif tapi berpikir holistik.
Lirik dari lagu metal setidaknya memiliki kontribusi kepadaku untuk tidak memiliki bad mental: mental pesimis, dan lemah.