Lihat ke Halaman Asli

Maskatno Giri

Mas Guru b. Inggris SMAN 1 Girimarto - SMAN 1 Sukoharjo

Pandangan Seorang Guru SMA Tentang Perundungan

Diperbarui: 4 September 2021   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Selama ini saya belum pernah merasakan perundungan atau bullying di tempat kerja. Bagi saya tempat kerja adalah rumah kedua saya. Saya harus nyaman di tempat ini. Saya sudah bekerja   sekitar 20 tahun sebagai guru PNS di salah satu SMA di desa wilayah Wonogiri.

Nyaman di rumah, nyaman di tempat kerja tanpa perundungan. Itulah yang saya rasakan,  makanya saya merasa hidup bagai di syurga. Karena merasa  kerja nyaman. Lelah pun mudah lenyap berbalut kebahagiaan.

Di antara guru PNS perjalannaku pun paling jauh dibandngkan dengan teman sejawatku. Rumahku berlokasi  sekitar 50 km dari lokasi sekolah. Jadi pp sekitar 100 km. 

Saya Cuma membayangkan seandainya saya mendapat bullying, saya tidak akan nyaman bekerja sampai 20 tahun. Sudah kuniatkan saya akan menyelesaikan tugas saya sampai saya pensiun.

Mungkin  salah satu pembaca bertanya resepnya apa kok kerja nyaman,  sudah 20 tahun bekerja tidak mau mutasi ke tempat yang lebih dekat?

Salah satu jawaban saya: pengelolahan pikiran/magemen aqlu. Kita harus meyakini bahwa kesehatan  lahir dan batin  dipengaruhi oleh  kenyaman kerja. Saya merasa nyaman, saya belum pernah mendapat perundungan, dan saya juga  berusaha membuat orang lain nyaman. 

Saya belum pernah melakukan perundungan. Saya selalu ingat nasihat orang tua "sopo nandur ngunduh" (siapa menanam  akan memanen). Jadi yang utama agar kita tidak dibully jangan membully orang lain.

Yang kedua supaya saya kerja nyaman, saya mempraktikkan nasihat ibu saya "dadi  wong sepodo podo iku sing andap asor, ojo anggak sing semanak" (sesama rekan kerja yang tawadzuk tidak sombong, dan harus ramah). 

Nasihat ibu saya kuyakini benar, komunikasi anatar teman penting.Tapi ini saja belum cukup, menghargai atau andap asor itu lebih utama dari komunikasi.

Dua nasihat ortu saya di atas kupraktikkan, ternyata hasilnya saya terhindar dari perundungan. Kerja nyaman dan menyehatkan. Terbukti dampak kenyaman membikin stamina kerja meningkat.  

Bahkan saya termasuk salah satu guru berprestasi, sering juara dan sering membelajarkan siswa jadi juara. Selama 20 tahun jarang sakit. Kalau sakit, Cuma ringan salah satunya flu karena kehujanan, lupa bawa jas hujan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline