Lihat ke Halaman Asli

halub©

Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Etikanya di Mana?

Diperbarui: 5 Juli 2023   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: unsplash

   .

    Titik fokusnya ada di "malu" bukan Emak elu. Kalau malu sudah tiada, yang lain biasanya sudah tak ada. Bukan hanya di umum, tapi di dunia maya lebih-lebih. Setidaknya tulisan sebelumnya 'etika wanita beo' menggiring ke titik ini.
   *Yang pertama adalah*: Orientasinya Rumah Qs. Al-Ahzab:33,

   (dan hendaklah kamu tetap di rumahmu)
Ini merupakan perintah bagi mereka agar menetap dan berdiam diri di rumah-rumah mereka. (Zubadut tafsir min fathil qodir).
   *Yang kedua adalah*: Tidak Bertingkah Seperti Para Wanita Jahiliyah Dahulu. Qs. Al-Ahzab:33,

   Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu)
Makna () adalah perbuatan wanita yang menampakkan perhiasaan dan kecantikannya yang harus ia sembunyikan yang dapat mengundang syahwat laki-laki. (Zubadut tafsir min fathil qodir).
   *Yang ketiga adalah*: Dirikan sholat dan tunaikan zakat,
 
   Dan tegakkanlah shalat serta menjaga atas waktunya dan syarat-syaratnya, rukun-rukunnya, wajib-wajibnya, sunnah-sunnahnya. Tunaikanlah zakat yang diwajibkan zakat tersebut bagi kalian (An-nafahat Al-Makkiyah).
   Sebab banyak para wanita yang biasa meremehkan sholat, dengan berbagai alasan yang selalu ada, padahal adzan sudah terdengar, air tersedia, sedang di rumah pula.
   Memang terkadang ada sebagian wanita yang beralasan susah (karena sedang dalam perjalanan), kalau tidak sakit dan bisa kenapa selalu beralasan? Tunggu sekarat dulu baru berjanji akan menunaikan sholat dengan semangat?
   Berikutnya _tunaikan zakat,_ tentang sholat tadi, bukan hanya wanita saja yang suka menunda-nunda pelaksanaannya, pria pun banyak yang begitu, hanya saja kalau bisa niru yang baik ngapain merelakan diri mencontoh ke yang buruk?
   Baik wanita atau pria tak ada yang tak pernah luput dari kesalahan (itu tentu), maka zakat ini menjadi solusi menjadi pembersih kesalahan tersebut, bukan juga dengan adanya pembersih ini jadi meremehkan kesalahan dengan semangat penerjangan bebas bahkan terstruktur, sistematis.
   *Yang Keempat adalah:* Berusaha Patuh KepadaNya dan UtusanNya,
   
   Ada sebagian wanita yang ngakunya patuh kepadaNya dan utusanNya tapi membangkang sejati pada nahkodanya. Alasannya klasik. Lebih ke pribadinya belum mampu meredam gelombang yang ada pada nahkoda dan gaya alur pikir nahkoda.
   Hasilnya, kalau tak sesuai, terlebih merugikan dirinya sendiri (dalam artian yang sebenarnya sederhana, tapi terlalu diheboh-hebohkan) maka rusaklah banyak hal yang sebelumnya utuh.
   .
   Cls, RTD, Rabu 5Juli2023, 22:30, halub
   .
   Bersambung ke "Indahnya Keangkuhan"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline