Lihat ke Halaman Asli

Sucen

Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Memberi Asi Eksklusif Itu Harus Telaten

Diperbarui: 14 September 2020   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. halodoc.com

Air Susu Ibu (ASI) sebagai asupan bayi usia 0-6 bulan wajib hukumnya. Asi banyak mengandung segudang manfaat bagi bayi maka tak heran jika dirumah sakit banyak terpampang poster publikasi pentingnya ASI buat Bayi.

Memberi ASI pada sibuah hati perlu ketelatenan khusus, pasalnya bayi hanya dengan asupan ASI saja kerap bangun dan cenderung rewel apalag jika malam hari si ibu harus siap kurang tidur. ya, itu tadi hanya berselang 30 menit si bayi sudah ngak ngek nangis minta nenen.

Ngek Jel Ngek Jel istilahnya

Kondisi ini yang kemudian para ibu tak sabar sampai sampai belum waktunya sibayi mendapat asupan pendamping ASI, si ibu nekat memberinya seperti pisang dan bubur dengan harapan jika bayi kenyang bisa lebih lama tidurnya.

Dan mereka jika dikasih tahu jawabannya para orang tua dulu aja bayi baru lahir sudah dikasih makan pisang toh ga papa. Mendengar pernyataan itu bisa bisa bidan langsung pingsan gegara ulah para ibu ibu ngeyel. Haha

Menurut ilmu kesehatan bahwa bayi yang baru lahir lambungnya sebesar jempol tidak kuat jika langsung dibebani makanan berat, beda dengan kata orang tua dulu bayi nangis ya berarti lapar kalau lapar ya makan nenen itu bukan makan tapi minum katanya.

Bagi Ibu yang respek dengan kesehatan bayi, sudah barang tentu akan mematuhi apa yang diharuskan dan menyehatkan mereka rela meluangkan semua waktunya fokus pada sijabang bayi rela kalau malam terjaga demi sikecil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline