Lihat ke Halaman Asli

Wisata Pendidikan dan Petualangan Liar Hutan Lindung Pulau Rambut

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_110894" align="aligncenter" width="640" caption="Pulau Rambut dan Pulau Untung Jawa"][/caption] Jika anda ingin merasakan sensasi hutan hujan tropis dan hutan Mangrove yang liar dan alami, silakan kunjungi Suaka Margasatwa pulau Rambut Kep.Seribu Jakarta Utara. P. Rambut yang letaknya bersebelahan dengan P.Untung Jawa, sangat mudah dijangkau dari kota Jakarta. Penyebrangan kapal Feri via P. Untung Jawa dapat dilakukan dari berbagai titik penyebrangan, mulai Dermaga Marina Ancol, Muara Angke, maupun dari Tanjung Pasir Tangerang. Setelah transit di P. Untung Jawa, perjalanan dilanjutkan dengan mempergunakan kapal ojek dengan ongkos Rp 8.000/org sekali jalan ( dengan jarak sekitar 500M dari P.Untung Jawa). Pulau Rambut merupakan salah satu kawasan hutan lindung/Suaka Margasatwa di Jakarta yang melindungi segala macam kekayaan flora dan fauna dari gangguan manusia. Di dalam hutan P.Rambut yang masih asri dan liar, pengunjung dapat melihat secara dekat kehidupan binatang liar di alam sesungguhnya mereka, tanpa dibatasi kandang maupun jeruji besi seperti di kebun binatang. Untuk masuk ke P.Rambut, pengunjung wajib melapor ke Jagawana/petugas kehutanan, dan akan ditemani seorang pemandu dari petugas disana, mengingat kawasan hutan yang rapat dan masih dipenuhi binatang liar dan tetap menjaga kelestariaan di dalamnya. Di dalam hutan seluas 47 H, pengunjung akan mudah menemui pohon-pohon dalam ukuran besar yang telah berusia ratusan tahun dan melihat secara dekat aneka reptil seperti Biawak dalam ukuran besar, ular,burung-burung laut, kalong, biota hutan Manggrove dan binatang liar lainnya. Pada bulan-bulan tertentu jika beruntung, pengunjung juga bisa menyaksikan burung-burung dari benua lain yg berMigrasi pada musim-musim tertentu ke P.Rambut untuk kawin dan berbiak. Di tengah hutan pengunjung juga bisa menaiki menara pengamatan dari besi setinggi 20 M, dari atas menara, pengunjung bisa menikmati pemandangan dari atas kanopi hutan hujan yang rapat serta lautan Kep.Seribu. [caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Pencanangan Dinas Kehutanan DKI Jakarta tahun 78 "][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Lindungilah Kami Dari Kemusnahan, berserta perturan hukumnya"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Pengunjung wajib melapor di pos Jagawana petugas Perhutani, dan wajib menjaga kelestarian binatang dan tumbuh2an didalamnya "][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Hutan Hujan Tropis"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Wisata Sekolah Alam Bagi Anak-Anak"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Pohon Ara/Beringin Pencekik"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Pohon-pohon dalam ukuran besar yg berusia ratusan tahun"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Biawak Yang lagi santai berjemur"]Ular Cincin Emas sedang bersantai di dahan

Kawanan Kalong yang beristirahat tidur di siang hari

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Biawak dengan ukuran besar sangat mudah dijumpai"][/caption]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline