Lihat ke Halaman Asli

Santuso

pendidik generasi khoiru ummah

Santri STP Khoiru Ummah Belajar 4 Kekuatan Primadona Jember

Diperbarui: 12 Mei 2025   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Para santriwan kelas 7---9 Sekolah Tahfizh Plus (STP) Khoiru Ummah Jember mendapatkan pengalaman berharga dalam kegiatan outing class yang dilaksanakan pada Jumat, 2/5/2025. Kegiatan pembelajaran di luar kelas ini bertempat di rumah produksi kuliner khas Jember, Primadona, yang berlokasi di Jalan Perum Mastrip No.1, Sumbersari, Jember.

Setibanya di lokasi, para santri disambut dengan ramah oleh pemilik Primadona, Bapak Candra, beserta timnya. Mereka langsung diarahkan untuk menuju aula di lantai 2. Di tempat inilah para santri mendapatkan penjelasan langsung mengenai sejarah berdirinya usaha kuliner Primadona dan filosofi bisnis yang dijalankan. Primadona berdiri sejak tahun 1982 dan terus berkembang menjadi salah satu ikon kuliner khas Jember.

Dokumentasi Pribadi

Dalam sambutannya, Bapak Candra menyampaikan bahwa usaha Primadona dirintis dari hal-hal sederhana dan berawal dari hobi. Ia menekankan bahwa membangun bisnis tidak harus langsung besar, namun cukup dimulai dari passion atau kegemaran pribadi. "Membangun bisnis itu tidak harus muluk-muluk. Mulailah dari sesuatu yang kamu sukai. Misalnya, kalau kamu hobi komputer, kamu bisa memulai dari jasa instal ulang komputer atau servis ringan," ujarnya menyemangati para peserta outing class.

Sesi dilanjutkan oleh asisten Bapak Candra, Albert Huda, yang menjelaskan lebih dalam mengenai kekuatan utama Primadona yang membuat produk mereka diminati oleh masyarakat. Menurutnya, ada empat kekuatan yang menjadi kunci sukses usaha ini. Pertama, kemasan yang menarik dan modern. Kedua, kualitas rasa dan tekstur yang terjaga. Ketiga, aspek higienis dan kandungan halal-tayib dari setiap produk. Keempat, strategi pemasaran yang adaptif, termasuk pemanfaatan media sosial dan marketplace.

Setelah sesi pemaparan, para peserta outing diajak untuk melihat langsung proses produksi dua makanan khas Jember yang menjadi andalan Primadona, yaitu suwir-suwir dan edamame. Dengan dipandu oleh Albert Huda, para santri menyaksikan proses pengolahan mulai dari bahan mentah hingga siap dikemas. Untuk produksi edamame, rumah produksi ini mampu menghasilkan 30 kg per hari. Sementara untuk suwir-suwir, digunakan perbandingan komposisi yang seimbang antara tape dan gula, masing-masing 15 kg per hari. Apabila ada pesanan khusus atau even besar di Jember, produksi akan ditambah sesuai kebutuhan.

Selain memproduksi dan menjual produk sendiri, Primadona juga membuka peluang kerja sama dengan pelaku UMKM lain. Mereka menerima titipan produk makanan dari mitra untuk dipasarkan di gerai-gerai Primadona. Saat ini, Primadona telah memiliki tiga toko resmi yang tersebar di lokasi strategis di Jember, yaitu di Jalan Trunojoyo No.137, Jalan K.H. Wahid Hasyim No.40, dan Jalan Sumatera Komp. Central Square 4.

Untuk memperluas jangkauan pasar, Primadona juga menjalin kemitraan dengan sejumlah agen travel yang melayani wisatawan. Dengan kerja sama ini, produk Primadona bisa dikenal lebih luas oleh para wisatawan yang datang ke Jember, sekaligus meningkatkan citra kuliner lokal di mata pengunjung dari luar daerah.

Kegiatan outing class ini memberikan wawasan dan inspirasi kepada para santri mengenai dunia wirausaha, khususnya di bidang kuliner. Harapannya, setelah mengikuti kegiatan ini, para santri mampu membangun semangat berwirausaha sejak dini dan memiliki bekal untuk mengembangkan usaha mandiri di masa depan. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan dokumentasi bersama pemilik Primadona. []

Dokumentasi Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline