Lihat ke Halaman Asli

5 Fasilitas di Java Museum Ini Cermin Asiknya Merdeka Belajar

Diperbarui: 19 September 2022   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber :Kompas.com

Saat ini begitu banyak cara mendorong semangat belajar anak-anak. Diantaranya melalui "School Trip" berkunjung ke Museum. Salah satu mode kurikulum "Merdeka Belajar" ini agaknya paling menggembirakan hati. Apalagi ketika proses berpikir pelajaran di ruang kelas mulai terasa melelahkan. Sekali waktu perlu dibuka celah agar dunia eksploratif mereka cukup berjarak dari gerbang sekolah. Dengan begitu banyak pengalaman belajar yang bakal membekas dalam ingatan.

Inspirasi "Merdeka Belajar"

Lantas apakah yang dimaksud Merdeka Belajar? Terlebih dulu kita memutar memory pada sosok mendiang Romo Y.B. Mangunwijaya. Beliau seorang tokoh budaya, kemanusiaan, dan pendidikan. Pada saat era orde baru, tepatnya sejak 1994, Romo Mangun gigih mengangkat prinsip "Pendidikan yang Memerdekakan Manusia". Dalam gagasan tersebut terlihat jika semangat Pancasila ingin dibangun bagi kepribadian para pelajar. Selama proses belajar perlu ada waktu bereksplorasi agar anak-anak punya semangat baru. Secara indoor atau di ruangan tentulah Museum jadi pilihan terbaik.

Semangat inspiratif Merdeka Belajar tersebut kini diwujudkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Termasuk prioritas "outdoor learning" kunjungan Museum pada jenjang sekolah SD, SMP, dan SMA/SMK. Prioritas itu pula yang mendorong Museum History of Java lebih terbuka pada kunjungan edukasi. Museum History of Java pun telah menjadi rujukan dari ruang Merdeka Belajar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Terbukti dari kunjungan rutin sejumlah sekolah di DIY hingga Perguruan Tinggi.

Sumber : History of Java Museum

5 Proses Merdeka Belajar di Museum History of Java

Sejak pagi hari tepatnya pukul 09.00 pintu Museum History of Java sudah terbuka bagi pengunjung. Tidak hanya umum tetapi juga rombongan sekolah yang telah menjadwal kedatangan mereka. Foto pertama dan bersama dimulai dari depan bangunan Pyramid yang dijadikan penanda ikonik dari Museum Tanah Jawa ini. Setiap orang yang melewati Jalan Parangtritis KM 5,5 akan menemukan Pyramid Rest Area tersebut.

Pyramid Rest Area

1. Antusias Mengenal Kisah Sejarah

Perasaan antusias untuk menikmati proses Merdeka Belajar mulai terlihat sejak pertama siswa dan guru pembimbing tiba di Museum. Antusiasme ini semakin terasa ketika sesi pertama kunjungan dimulai. Yaitu menonton film dokumentasi pendek di Ruang Teater. 

Film tersebut menggambarkan proses terbentuknya Tanah Jawa di era Purbakala. Serta kehidupan manusia purba di Jawa sejak 2,5 juta tahun yang silam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline