Memasuki bulan Februari cuaca di Indonesia masuk pada musim pancaroba, yakni saat pergantian musim hujan ke panas. Ketika masa transisi ini. masyarakat kerap mengeluhkan masalah kesehatan yang di pengaruhi oleh perubahan musim tersebut.
Perubahan cuaca inilah yang saat ini menjadi fokus kita terutama pada masa pandemi sekarang, dimana dampak dari perubahan ini bisa mengarah kepada malaria, tak hanya itu salah satu penyakit yang saat ini sedang menjadi sorotan akibat pancaroba adalah covid-19.
Sebagimana yang dirasakan warga didaerah pesisir Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir, Riau. Di sana banyak nyamuk yang muncul terutama menjelang malam hari. Hal ini membuat tim kesehatan dari Puskesmas Panipahan meluncur ke Jalan Taqwa kepenghuluan Panipan darat, tim kesehatan yang dipimpin langsung oleh kepala puskemas panipahan, dr Netti Juliana melibatkan pemegang program pemberantasan penyakit menular dan pemegang program PHBS, "kehadiran kita untuk melakukan sosialisasi berkaitan dengan musim pancaroba serta menindaklanjuti keluhan dari masyarakat" ujar dr Netti.
Pada saat sosialisasi warga yang hadir di berikan pengarahan untuk mengatisipasi munculnya penyakit menular atau ancaman penyakit lainnya. "Atas keluhan itulah, kami membagikan kelambu untuk ibu hamil serta memberikan obat untuk membasmi jentik-jentik" kata dr Netti.
Langkah lain yang diambil sebagai salah satu bentuk pencegahan terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ataupun malaria, yaitu dengan melakukan pemeriksaan darah. Agar ancaman DBD dan Malaria tidak menimbulkan korban, dr Netti mengajak masyarakat untuk dapat meningkatkan kebersihan di tempat tinggal masing-masing, gotong Royong untuk menciptakan kebersihan.