Dalam berbagai kesempatan, manajemen selalu bertanya hal ini, apakah besar biaya transformasi digital ?
Saya selalu menjawab dengan analogi. Bila anda punya kapal yang besar, apakah akan perlu biaya besar untuk bahan bakar? ya, jawab mereka singkat.
Lalu apakah anda ingin kapal jalannya cepat atau lambat? mereka jawab sigap, tentu ingin cepat juga. Nah, itulah jawabannya mengapa anda harus berinvestasi di transformasi digital.
Bila anda tidak ingin investasi, maka dipastikan kapal anda (baca: perusahaan / instansi) anda akan melambat dan suatu saat akan diam berhenti, bisa karena terlalu berat untuk berjalan lagi, atau mungkin kehabisan bahan bakar.
Maka perhatikan, transformasi digital bukan untuk mengurangi biaya, tapi mempercepat laju perusahaan anda di masa yang sangat tidak stabil ini.
Banyak manajemen perusahaan berpikir, transformasi digital adalah cara untuk memotong budget perusahaan yang membengkak. Saya bilang, bukan, melainkan dampak yang terjadi bila transformasi digital berhasil dilakukan.
Maka untuk bisa mendapatkan hasil optimal, perhatikan beberapa hal dibawah ini.
Pertama, tentukan apa yang mau dilakukan (proyek) dan siapa pesertanya. Kadang manajemen berpikir terlalu luas, padahal kita bisa memulai, dan selalu saya sarankan mulai dari yang paling kecil dan berdampak. Tentukan juga siapa saja peserta atau keterlibatan pihak siapa saja.
Kedua, tentukan siapa pemegang anggaran. Karena mungkin scopenya nya bisa dilokalisir, bisa dalam satu divisi tertentu dulu, maka pemegang anggaran tentu di divisi terkait.
Ketiga, buat proses bisnisnya. Transformasi digital pasti merubah proses bisnis. Tentukan mana yang mau kita rubah proses bisnisnya. Dan ini tentu sangat bisa kita buat.