Lihat ke Halaman Asli

ST HARDIANTI

Tenaga Pendidik

Penerapan Model Pembelajaran Role Playing dalam Proses Pembelajaran Bahasa Daerah

Diperbarui: 7 Desember 2022   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH BUGIS

Role playing adalah model pembelajaran dengan menugaskan peserta didik untuk memerankan suatu tokoh yang ada dalam materi atau peristiwa yang diungkapkan dalam bentuk cerita sederhana yang telah dirancang oleh guru. Sehingga peserta didik menjadi terlatih untuk berbicara.

Proses pembelajaran dengan menerapkan model role playing maka dapat mendorong anak berinteraksi melalui dialog sehingga anak dapat menyebutkan vokal-vokal pada pelafalan, kalimat agar dapat menyampaikan perasaan, pendapat, dan pikirannya masing-masing.

keunggulan dari model  pembelajaran role playing atau bermain peran,  siswa dapat terlibat langsung dan dapat merasakan berbagai macam peristiwa secara langsung. Ketika siswa melakukan praktek langsung maka ia akan mengetahui kondisi secara lansung peristiwa yang ada dalam cerita yang diperankan.

Model pembelajaran Role Playing merupakan salah satu solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh para guru dalam proses pembelajaran di kelas. tanpa terkecuali guru Bahasa Daerah Bugis. salah satu permasalahan yang dihadapi oleh guru Bahasa Daerah Bugis saat ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam berbicara menggunakan Bahasa Daerah. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi yaitu penggunaan social media yang lebih mengutamakan Bahasa Indonesia, Kurang terbiasa menggunakan bahasa daerah di lingkungan keluarga, Selain itu, model pembelajaran yang digunakan guru relatif belum membiasakan peserta didik untuk berkomuniasi aktif dengan menggunakan Bahasa Daerah, sehingga peserta didik masih sulit berbicara dengan menggunakan Bahasa Daerahnya.

Pembelajaran Role Playing memungkinkan diterapkan sebagai salah satu alternative solusi untuk membiasakan peserta didik dalam berkumunikasi aktif dengan menggunakan Bahasa daerah karena role playing adalah model pembelajaran dengan menugaskan peserta didik untuk memerankan suatu tokoh yang ada dalam materi atau peristiwa yang diungkapkan dalam bentuk cerita sederhana yang telah dirancang oleh guru. Sehingga peserta didik menjadi terlatih untuk berbicara. model pembelajaran bermain peran atau role playing dalam pelajaran Bahasa Daerah akan memberikan pembiasaan kepada peserta didik untuk berbicara menggunakan Bahasa Daerah.

  • Keunggulan model pembelajaran role playing menurut Djamarah (2010), antara lain:
  • Siswa dapat melatih diri untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan didramakan.
  • Siswa menjadi terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
  • Bakat yang ada dalam diri siswa dalam bidang bermain peran dapat dipupuk sehingga memungkinkan berkembangnya seni drama dari sekolah.
  • Melatih kerja sama antar pemeran drama sehingga dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya.
  • Siswa memiliki kebiasaan untuk menerima dan berbagi tanggung jawab dengan sesamanya.
  • Bahasa lisan siswa dapat dibina atau dilatih menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline