Lihat ke Halaman Asli

Stop Konsumsi Rokok Sejak Remaja

Diperbarui: 5 September 2022   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sering tidak sadar beberapa orang menggunakan  atau mengkonsumsi rokok tanpa melihat jangka panjang bahayanya merokok. Jika dibandingkan  dari kacamata penulis sebenarnya   rokok mirip dengan narkoba. 

Didalam kandungan rokok terdapat zat  psikoaktif yang bernama nikotin sehingga mampu mendatangkan rasa nikmat, menyenangkan , menyamankan, terasa fit dan  menyebabkan ketagihan sehingga tanpa rokok seseorang menjadi loyo tanpa bersemangat.

 Kira-kira sahabat kompasiana tahu tidak  kandungan  kimia yang terdapat pada rokok? "Dikutib dari Kenali narkoba dan Musuh penyaahgunaannya Dr.subagyo partodiharjo", sekedar sering saja ya sahabat kompasiana..

Bagi pecandu rokok kayaknya bodo amat gitu ya untuk tulisan ini, tapi bagi kalangan anak kecil atau remaja yang ingin mencoba --coba mending fikir- fikir dulu dech dampak selanjutnya dan pemakaian jangka panjang lebih-lebih efeknya disaat lanjut  usia. Penjelasannya  yaitu  didalam rokok terdapat zat  psikoaktif yang bernama nikotin, dimana  akan merasakan ketagihan  lemas saat tidak  mengkonsumsi.

 Tahukah kamu rokok mengandung  4000 macam  bahan kimia  dan 20 racun  maut yang terdapat  di dalam TAR. Kerja racunini tidak spontan, namun perlahan dan bertahap mulai  merusak kesehatan dan bia berefek mematikan. Di dalam 20 racun ini, terdapat 8 diantaranya zat carsiogenic atau lebih dkenal dengan penyebab kanker ganas dan sisanya. Berikut * zat carsiogenic :

1.Racun Tikus: hidrogen cyanida yang biasanya digunakan untuk menghukum  untuk meengeksekusi narapidana  kriminal yang dihukum mati.

2. Bahan Serangga atau arsene

3.Racun knalpot atau kabon monoksida

4. bahan penyamak kulit atau dengan nama kimia   thylamin

5.Bahan pembersih lantai atau amonia

 6. Racun hama atau DDT

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline