Lihat ke Halaman Asli

Sri Wangadi

📎 Bismillah

Bola Panas Garuda Masih Bergulir, Nitizen Bersama Digeeembok, Polisi Bersama Siapa?

Diperbarui: 12 Desember 2019   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto : kompas.com

Polemik pemecatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) I Gusti Ngurah Askhara atau lebih dikenal dengan  Ari Askhara masih menjadi konsumsi publik.

Berawal dari kasus penyelundupan sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton, "kebusukan" petinggi Garuda Indonesia satu-persatu dibongkar dengan detail oleh akun twitter @digeeembok.

Sebuah postingan berseri hingga mencapai ratusan thread bak cerita sinetron bersambung, pemilik akun @digeeembok membuat thread dugaan prostitusi pramugari yang melibatkan sejumlah nama petinggi Garuda, Roni Eka Mirsa yang merupakan Vice President (VP) Awak Kabin Garuda adalah salah satu nama yang disebut dalam cuitan yang dibuatnya.

Seperti yang diberitakan oleh sejumlah media, Roni yang tidak terima dengan tuduhan tersebut lantas melaporkan akun twitter @digeeembok ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah akun  @digeeembok dilaporkan terkait kasus pencemaran nama baik, tagar #NitizenBersamaDigeeembok sempat merajai trending topik di twitter yang mencapai puluhan ribu cuitan. Dukungan nitizen memang sangat luar biasa kepada akun tersebut atas sejumlah kasus Garuda yang telah diungkapnya.

Dalam thread yang ke-175, akun @digeeembok mengungkapkan kekesalannya "Ayy gak demen banget diancem-ancem. Ini Fron Pembela ARI ASKHAR mau serang balik. Cuma mau pesen aja buat Pengurus SEKARGA yg laki-laki. Jangan sampe video dan foto waktu seks party nyebar di dunia maya. Maluuu Perusahaan ente bisa tercemar" tulisnya.

Pada  thread yang ke- 182, akun tersebut bahkan berani menampilkan foto sekelompok orang yang memakai baju putih disertai dengan cuitan "Ayyy mau serok gank preman di Garuda. Nih baca..." cuitnya disertai dengan unggahan foto.

Tagar #NitizenBersamaDigeeembok membuktikan bahwa banyak yang perhatian terhadap kasus yang melibatkan jajaran plat merah tersebut. Pasal UU ITE memang paling sering "menjebak " akun media sosial seseorang atas dugaan pencemaran nama baik. Namun, pelapor juga bisa kena serangan balik atas laporannya, apakah benar-benar nama baiknya tercemar, atau memang pelapor tidak punya nama baik?

Sebelumnya, pramugari senior bernama Josephine yang merupakan anggota Serikat Ikatan Awak Kabin Garuda (IKAGI) blak-blakan membongkar diskriminasi yang dilakukan oleh direksi Garuda Indonesia.

Melalui kanal youtube Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One pada Selasa, 10 Desember 2019, ia membebekan kebiasaan buruk bos Garuda kala itu, Josephine mengatakan bahwa Ari Askhara sering meminta nomor telepon para pramugari.

"Jadi tercipta oknum, ada oknum-oknum ini  yang bisa tambah timer rating, triple seven, terbang ke Eropa terus, bisa membuat geng-geng  kelompok-kelompok, sampai membuka kelas khusus sekolah Triple Seven itu loh, khusus kelas-kelasnya dia saja. Oh ternyata direksi kita seperti ini, dan untung Alhamdulillahnya saya orangya jelek, jadinya direksi nggak ada yang suka sama saya," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline