Lihat ke Halaman Asli

Sri Pujiati

TERVERIFIKASI

Nothing

Kenangan Berkesan Tiga Tahun Jalan Kaki Saat Duduk di Bangku Sekolah

Diperbarui: 28 Oktober 2022   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah siswa SD 001 Sebatik dari Kamlung Sugai batang yang berjalan 7 kilometer untuk menuju sekolah mereka.  (KOMPAS.com/SUKOCO)

Orang yang jalan kaki mungkin susah kita temui di era sekarang ini. Karena banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor daripada harus berjalan kaki. Bukan tanpa alasan orang-orang memilih untuk mengendarai kendaraan bermotor daripada berjalan kaki, karena lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan tenaga. 

Perkembangan teknologi dan zaman telah mengubah gaya hidup manusia. Dulu berjalan kaki menjadi hal yang wajar dan biasa, namun sekarang hal tersebut menjadi hal yang sangat langka. Kita jarang melihat orang yang pergi dengan berjalan kaki, apalagi di kota-kota besar.  

Omong-omong soal jalan kaki, saya teringat dengan masa-masa sekolah. Tepatnya saat masih duduk di bangku SMP. Karena letak sekolahku yang di desa jadi tidak ada angkutan yang bisa membawaku ke sana. Jadi mau tidak mau saya harus berjalan kaki. 

Saya harus menempuh jarak 2 km tersebut dalam waktu setengah jam. Lumayan lah untuk olahraga di pagi hari.

Hal tersebut saya lakukan selama tiga tahun penuh. Karena hal tersebut saya harus bangun lebih pagi agar tidak terlambat datang ke sekolah. Tiga tahun berjalan kaki menjadi kenangan yang berkesan dan tidak terlupakan.

Jalan kaki menjadi tempatku berbagi cerita dengan teman 

Berjalan kaki tentu cukup melelahkan, namun waktu itu saya sepertinya tidak merasa lelah. Mungkin karena sudah terbiasa jadi rasa lelah itu tidak terasa. 

Selain itu juga selama perjalanan saya dan teman saya biasanya berbagi cerita tentang banyak hal. Mulai dari review sinetron, tugas sekolah, guru dan gosip-gosip yang beredar sekolah. 

Perbincangan-perbincangan sederhana tersebut membuat langkah kami tidak terasa begitu berat. Jarak yang jauh pun terasa singkat. Tidak terasa kami sudah berada di depan sekolah. 

Selama setengah jam perjalanan banyak sekali hal yang kami ceritakan, mulai dari hal yang nggak penting hingga yang penting. Tapi untuk usia remaja waktu itu sepertinya banyak hal yang nggak penting yang kami perbincangkan. Tapi tidak mengapa yang paling penting adalah bisa sampai di sekolah tidak terlambat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline