Lihat ke Halaman Asli

Sri Patmi

Bagian Dari Sebuah Kehidupan

Narasi Sri Patmi: Kebahagiaan Bulan Sabit

Diperbarui: 9 Mei 2021   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Siang masih terik menghujani badan tua yang semakin hitam legam 

Bertaruh melawan setiap keringat yang bercucuran di pori-pori 

Sebelum kering sudah dibasahi keringat lagi 

Kemungkinan keringat ini bisa kering ketika hujanpun datang 

Tetapi rasanya tetap saja basah 

Bagian lain yang hilang adalah kotoran tanah yang merah karena mulai marah 

Kemarahannya mungkin karena cacing-cacing tanah yang masih menggerogoti akar itu menjadi makanan yang paling lezat 

Sama seperti pori-porinya yang mulai tanggal di masa itu 

Masa dimana keluar dan datangnya hanya pada satu tumpuan yaitu masuk 

Kaki masih terus merayu agar bertahan pada tanah 

Tapi sayang tanah telah menyatu dengan langit

Disanalah akan ada sebuah kebahagiaan bulan sabit 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline