Lihat ke Halaman Asli

Sri Muhkti

Generasi bangsa dengan semangat tanpa ujung

Agama Pengontrol Hasrat Manusia

Diperbarui: 9 Agustus 2020   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

*Tak hanya sekedar identitas melainkan pedoman kehidupan*

Agama merupakan kepercayaan yang memuat pengajaran-pengajaran yang mengarahkan manusia kepada kebaikan, sikapnya terhadap tuhan, terhadap manusia lain, terhadap dirinya sendiri dan terhadap lingkungan atau alam. 

Di era teknologi yang super canggih dan berlimpah ilmu pengetahuan ini manusia dihadapkan berbagai tantangan baik itu tantangan moral, materi dan lainnya. Manusia yang mempunya sifat tidak pernah puas dan ingin menguasai sangat berdampak pada dirinya sendiri apalagi hal tersebut tidak dapat dicapainya maka akan menimbulkan frustasi. 

Disinilah agama sebagai penopang atau pembatas bagi manusia dan hasratnya. Agama memberikan pemahaman kepada manusia bahwa dialam semesta ini ada hal yang tidak dapat dijangkau manusia dengan segala kekurangan yang dimiliki manusia itu sendiri.

Untuk itu manusia hendaklah memahami konteks dalam beragama tidak sekedar taklid atau ikut-ikutan dan atau menggunakan agama sebagai simbolis sa. ja.  Semua agama pasti akan mengarah kepada kebaikan. Dengan adanya pemahaman manusia terhadap agama nya sendiri maka akan memberikan dampak positif baik bagi dirinya ataupun orang laian seperti dalam menjalankan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan penuh pengabdian kepada Tuhan bahwa setiap pekerjaan yang ia lakukan merupakan kebaikan dan ibadah kepada tuhan. 

Dengan demikian maka akan muncullah etos kerja pekerjaan yang dilakukan menjadi bermanfaat bagi orang lain dan begitu juga dengan dirinya sendiri.. tak hanya itu apabila disuatu negara rakyatnya beragama dengan konteks beragama maka korupsi tidak akan terjadi, penjara akan kosong karna tak terjadi pelanggaran-pelanggaran. dan hanya akan mengarah kepada kebaikan seperti perilaku suka menolong, berkata jujur, suka berbagi, menjaga amanat, bekerja ikhlas, menjaga lingkungan hidup, tidak mencuri mematuhi norma, tidak berjudi dan tidak meminum minuman keras, saling memaaftak kesalahan orang lain, berbakti kepada orang tua dan lain sebagainya

Dengan begitulah Agama mengendalikan hasrat manusia dalam kehidupan. Yang mana setiap tindakan dan sikap manusia dapat kita ukur dari seberapa pahamnya ia terhadap agamanya sendiri. Seberapa mengertinya ia terhadap suatu kepercayaan, entulah ini dipengaruhi berbagai faktor seperti lingkungannya atau kemauannya untuk memahami atau motivasinya. Dan sarana dan prasarana yang memadai.

Inilah tugas kita sebagai generasi bangsa kita harus saling berbagi pemahaman tentunya dengan pendekatan-pendekatan dan metode tertentu. 

Dengan pemahaman yang kita miliki yang mana akan berpengaruh bagi orang lain. Karna manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang laian ataupun dirinya sendiri....

Terimakasih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline