Lihat ke Halaman Asli

Sri Hartati

Lecturer and Researcher

Fatamorgana Musafir Cinta

Diperbarui: 8 Januari 2023   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diiring gerimis syahdu, sendu namun bermadu
Sendiri disini membisu, satu rasa menyelisip pilu
Mengintip malu, bertanya ragu

Padamu yang sejak lama menjerat hati hingga tertawan
Tahukah bahwa sekedar isyarat yang kau hadirkan
Slalu jadi lamun yang melenakan
Lalu jadi pedaya nan menyesatkan

Kau terang surya saat ku tersesat digurun sahara
Kasihmu hadirkan asa sekaligus siksa dinaungi cahaya
Cintamu menjelma goda fatamorgana
Makin terik menempa semakin merupa selaksa mata air peluruh lelah dahaga

Kau samudera dimana ku tenggelam dilena layar asmara tak berhaluan
Cintamu serupa sajian air laut bagi musafir yang kehausan
Berlimpah namun tak tertelan
Makin direguk semakin haus terasa menyakiti tenggorokan

Malangnya,
Untukmu ku ikhlas nikmati perih kasih goresan sembilu rindu
Entah hingga esok menjadi candu atau malah terabai jemu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline