Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

lecturer

Tembang Asa Pagi

Diperbarui: 19 Oktober 2018   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi:https://creativemarket.com

pagi membawa aroma hujan semalam
tanah basah segarkan dini hari baru
nurani berharap hari-hari tak lagi kelam
berpasrah madah badai pasti berlalu

embun bening menghias pucuk dedaunan
basahi hijau kehidupan alam merindu
dalam hening suasana hati berkenan
endapkan keruh ganti jernih melulu

cerah mentari perlahan hangatkan persada
kicau burung riuhkan semangat hayati
resah hati perlahan tinggalkan sesak dada
galau tak lagi menggayut hasrat insani

kabut tipis selimuti dingin pagi jingga
berlalu terhapus dalam hangat sang surya
tak miris hadapi hidup kadang gulana
semua pupus dalam dekap erat-Nya

semilir bayu menyusup raga atis
dendang semesta pelipur diri alami
mengalir asa penuh romantis
tembang karunia-Nya degupkan bumi

(112013)
***
Solo, Selasa, 16 Oktober 2018
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline