Penggunaan obat dari tanaman tradisional sudah dimulai dari zaman nenek moyang yaitu dengan cara mengadndalkan lingkungan sekitar dan dimanfaatkannya sebagai obat tradisional. dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang.
Dalem dan relief candi Borobudur yang menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan bakunya (sukandar E Y, 2006). Indonesia kaya akan rempah -- rempah serta tanaman tradisional yang bisa dijadikan obat. Pada dasar nya banyak sekali kekayaan alam yang sangat bermanfaat.
Obat tradisional mungkin tidak hanya digunakan didalam negeri saja, tetapi di luar negeri pun mereka juga mengembangkan dari penggunaan obat tradisional. WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. WHO juga mendukung upaya-upaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional (WHO, 2003).
Di era modern ini banyak masyarakat indonesia masih mengkonsumsi obat dari tanaman tradisional. Mulai dari mengkonsumsi jamu, pil atau kapsul dari tanaman obat tradisional. Ditengah era pandemi menjadi kan manusia lebih banyak mengkonsumsi obat -- obat an tradisional.
Karena ditengah pandemi ini masyarakat tidak ingin selalu bergantung pada obat -- obatan berbahan kimia. Kehidupan inilah yang memengaruhi masyarakat menjadi bijak dalam penggunaan obat -- obatan. Pada dasar nya dalam penggunaan obat -- obat an tradisional mungkin juuga memilki batasan yang dianjurkan oleh seorang dokter atau ahli dibidang obat -- obat an.
Efek samping obat tradisional relatif kecil jika digunakan secara tepat, meluputi :
1. KEBENARAN BAHAN
Tanaman obat di indonesia ada beragam macam terdiri dari banyak spesies, adapun tanaman yang berbentuk nya sama dengan spesies yang berbeda, dan juga bentuk yang berbeda dari spesies yang sama.
Sebagai contoh lempuyang di pasaran ada beberapa macam yang agak sulit untuk dibedakan satu dengan yang lain. Lempuyang emprit (Zingiber amaricans) memiliki bentuk yang relative lebih kecil, berwarna kuning dengan rasa yang pahit. Lempuyang emprit ini berkhasiat sebagai penambah nafsu makan.
Jenis yang kedua adalah lempuyang gajah (Zingiber zerumbet) yang memiliki bentuk lebih besar dan berwarna kuning, jenis ini pun berkhasiat sebagai penambah nafsu makan. Jenis yang ketiga adalah lempuyang wangi (Zingiber aromaticum) yang memiliki warna agak putih dan berbau harum. Tidak seperti kedua jenis lempuyang sebelumnya, jenis ini memiliki khasiat sebagai pelangsing (Sastroamidjojo S, 2001).