Lihat ke Halaman Asli

Ryh, Jiwa, Akal & Hati

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, 'Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan kalian hanya diberi sedikit pengetahuan'." QS.17:85

Al-Gazali, di dalam Ihya'-nya, menyebutkan, kata-kata Ruh, Jiwa, akal & Hati, sejatinya merujuk pada sesuatu yang sama, namun berbeda dalam ungkapan. Sesuatu ini, jka ditinjau dari segi kehidupan jasad, disebut Ruh. Jika ditinjau dari segi syahwat, disebut Jiwa. Jika ditinjau dari segi alat berpikir, ia disebut Akal. Dan jika ditinjau dari segi ma'rifat (pengetahuan), ia disebut Hati (Qalb).

Dalam bahasa sehari-hari,Ruh & Jiwa juga acap digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang sama, seperti pada ucapan "ruhnya telah melayang" atau "jiwanya telah melayang". Dua kalimat tersebut bermakna sama , orang itu telah mati.

Sumber: alKisah, No.14/Tahun VIII.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline