Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Kata-nya

Diperbarui: 19 Mei 2022   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  | Kata-nya

Soetiyastoko

Di teras belakang rumah
dan
halaman taman yang nyaris jadi belukar

Tiba-tiba teringat tulisan sang Begawan,

"Anak-mu, bukanlah anakmu. Dia anak masa depan. Sedangkan kau, adalah busur, tugasmu lesatkannya, terbang jauh ke masa depan, ..."

Begitu 'kah, yang pernah kubaca ?

Aku tak mampu ingkar, sudah mulai lupa, ...

Meski serasa, baru kemarin mereka berlarian
di
halaman ini
 
Puing-puing pot
kesayangan ibu-nya
yang pecah
serta
serpihan mawar,
berantakan
tertabrak mereka
yang
riang bercanda

Adegan itu terbayang nyata

Kini
adalah
masa depan itu

Kucari lagi
buku itu
ingin ku-eja lagi dengan benar
dan
lantang
Puisi  Khalil Gibran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline