Sebagai seseorang yang tidak pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren, saya sering merasa takjub tatkala melihat prilaku dan adab dari para santri yang pernah saya temui.
Pun demikian ketika saya menyambangi beberapa Pondok Pesantren untuk mengikuti pengajian atau sekedar berkunjung dan bersilaturahmi dengan Kyai sang pengasuh Pondok Pesantren.
Jangankan dengan orang tua, Kyai dan para guru mereka, dengan orang lain yang lebih tua dan tidak mereka kenal saja, para santri ini tidak akan segan menegur sapa, menyium tangan dan menunjukkan gestur ramah yang sangat mempesona.
Sungguh, prilaku dan akhlak sopan santun para santri ini sudah menjadi barang yang langka pada banyak laku anak-anak remaja disekitar kita.
Selain akhlak dan sopan santunnya yang indah, hal lain yang membuat saya takjub dan bangga dengan para santri adalah soal kemandiriannya.
Diusia yang masih terbilang belia, para santri sudah terbiasa hidup mandiri jauh dari orang tua dan keluarga.
Namun anehnya, meskipun harus melakukan segalanya sendiri di Pesantren, tak sedikitpun nampak kesedihan terpancar dari raut wajah mereka.
Yah, itulah sekelumit hal yang saya pahami tentang dunia santri dan Pondok Pesantren. Sebuah lembaga pendidikan Agama Islam yang memberikan paket super lengkap kepada anak-anak didiknya.
Ilmu memang penting menurut saya, tapi akhlak dan kemandirian adalah sikap utama yang seharusnya ada pada setiap diri dan laku generasi muda bangsa kita.
Satu hal yang sudah mulai langka dikalangan anak-anak muda kita akhir-akhir ini.