Lihat ke Halaman Asli

SNS

Amatir penukid

Strategi Mengajar Membaca pada Anak SD di Rumah

Diperbarui: 31 Januari 2021   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Setelah anak melewati masa TK (Taman Kanak-kanak). Orang tua anak memasukkan anaknya ke sekolah dasar(SD). Masa itu, anak akan dituntut bisa membaca, berhitung, dan mengenal benda ruang ( segitiga, lingkaran, segi empat, belah ketupat).

Bagian terpenting adalah bagaimana agar anak bisa membaca. Karakteristik sifat anak SD tentu saja berbeda dengan anak SMA. Anak sekolah dasar cenderung masih sulit di paksa, kurang mandiri, masih seenak hati ketika belajar, masih suka bermain. Sehingga perlu trik khusus bagi orang tua untuk membujuknya agar mau belajar. 

Sebagai orang tua, mengarahkan anak untuk mau belajar memang butuh usaha. Apalagi anak yang sulit di arahkan atau pun anak yang pendiam. Anak kecil biasanya suka belajar sambil bermain. Maka bagi orang tua hendaknya menyesuaikan dengan tahap tumbuh kembang mereka.

Tips mengajar anak membaca agar melekat di ingatan mereka

Orang tua, ayah/ ibu cukup mengajarkan satu huruf alphabet kepada anak. Lalu si anak di minta untuk mencari huruf yang sama pada teks di koran, majalah atau  uku bergambar. Biarkan anak mengidentifikasi huruf yang dia pelajari pada hari itu. Selama 15 sampai 30 menit. Jika anak sudah bisa mengenali satu huruf saja dalam satu hari maka selama 26 hari si anak akan hafal, mampu mengidentifikasi, dan mengingat semua jumlah huruf yang ada. Tinggal mengajarkan mereka saja merangkai kata.

Jika orang tua mampu mendisiplinkan anak mereka belajar dengan cara sederhana ini, maka tidak sampai sebulan anak sudah bisa mengenal huruf-huruf alphabet dengan baik dan benar. Nah, ayah/bunda, sangat simpel bukan mengajari buah hatinya? Tidak perlu les atau pribat dengan mengeluarkan biaya lagi, karena orang tua bisa mengajari mereka sendiri di rumah. Apalagi di musim pandemi ini, anak lebih aman berada di rumah dari pada keluar rumah buat les. Selamat mencoba




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline