Lihat ke Halaman Asli

Rizki Bawenti

Mahasiswa

Sibernetika, Komunikasi Yang Merubah Dunia

Diperbarui: 24 Juni 2025   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.app.goo.gl/C9bXx

Asal Usul dan Sejarah Sibernetika

Kata sibernetika berasal dari bahasa Yunani kybernetes, yang berarti “pengemudi” atau “nakhoda kapal”. Kata ini dipilih karena makna dasarnya sangat menggambarkan fungsi sibernetika: mengarahkan atau mengendalikan suatu sistem.

Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Norbert Wiener, seorang ilmuwan Amerika, dalam bukunya Cybernetics: Or Control and Communication in the Animal and the Machine (1948). Wiener menggabungkan pemahaman tentang sistem biologi dan mekanika untuk menjelaskan bahwa semua sistem, baik hidup maupun buatan, memiliki pola komunikasi dan kontrol yang serupa.

Seiring waktu, sibernetika berkembang ke berbagai disiplin ilmu. Pada 1950-an hingga 1970-an, banyak ilmuwan mulai menerapkan prinsip-prinsip sibernetika dalam biologi, psikologi, ekonomi, politik, bahkan seni dan filsafat.

*Prinsip Utama Sibernetika*

Sibernetika berfokus pada hal-hal berikut:

1. Sistem
Segala sesuatu yang saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan, baik itu organisme hidup, organisasi, mesin, atau komunitas.

2. Kontrol
Cara sistem mengatur atau menyesuaikan dirinya untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sederhana adalah cara tubuh manusia mengatur suhu tubuh.

3. Umpan Balik (Feedback)
Informasi yang diterima dari hasil tindakan sebelumnya dan digunakan untuk menyesuaikan tindakan selanjutnya. Feedback bisa bersifat positif (memperkuat) atau negatif (mengoreksi).

4. Komunikasi
Proses pengiriman informasi antar bagian dalam suatu sistem, sangat penting agar sistem bisa bekerja secara harmonis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline