Lihat ke Halaman Asli

Dinilai Tak Tepat Janji, Dishub Rencanakan Buka Tutup Jalur

Diperbarui: 10 September 2018   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana sekitar DM saat akhir pekan

Pemko Banjarmasin berencana melakukan buka tutup jalur di sekitar kawasan Duta Mall - Jalan Achmad Yani Kilometer 2,saat terjadi kepadatan arus lalu lintas. Menyusul tidak kunjung adanya perhatian dari pihak Manajemen Duta Mall, untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi setiap akhir pekan. 

Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin - Ikhwan Norkhalik mengatakan, berdasarkan kesepakatan awal,manajemen Duta Mall bersedia membantu pengaturan arus lalu lintas dengan memasang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas -- APIL, setelah Transmart dan Trans Studio resmi beroperasi. Namun hingga saat ini rencana tersebut tidak kunjung direalisasikan, sehingga pihaknya akan memberlakukan buka tutup jalur di sekitar kawasan tersebut. 

Ia menyayangkan sikap lepas tanggung jawab yang dilakukan manjamen pusat perbelanjaan tersebut, selaku penyebab terjadinya kepadatan arus lalu lintas di kawasan Achmad Yani Kilometer 2 dan sekitarnya.

 Padahal Pemko telah memberikan toleransi terhadap pihak manajemen, untuk mengurus segala perizinan operasional setelah wahana baru tersebut resmi beroperasi.

Sebelumnya Pemko Banjarmasin terpaksa meminjamkan lahan miliknya yang berada di jalan Simpang Ulin, untuk dijadikan sebagai lahan parkir kendaraan setiap akhir pekan, Akibat membludaknya pengunjung Duta Mall. Meskipun sebelumnya lahan tersebut telah pagari, agar tidak lagi oknum juru parkir yang memanfaatkan lahan. 

Kondisi ini ternyata juga cukup menyulitkan petugas di lapangan, karena pengembangan Duta Mall tidak dibarengi dengan pengurusan izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan-Amdal Lalu Lintas oleh pihak manajemen. 

Ia mendesak pihak manjemen Duta Mall, agar segera memproses izin Amdal Lalu lintas,agar kemacetan di sekitar pusat berlenjaan modern tersebut dapat dihindari.

Sementara itu Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour -- Satria Hamid mengklaim, kemacetan yang berisiko terjadi tiap akhir pekan di kawasan Jalan Achmad Yani Kilometer 2 Banjarmasin, pasca dibukanya pusat perbelanjaan dan permainan terbesar di Kalimantan Selatan, justru merupakan salah satu indikator peningkatan sebuah daerah. 

Untuk itu pihaknya berupaya menambah kantong-kantong parkir di kawasan tersebut, untuk dapat menampung pengunjung yang berdatangan. Koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota dan Dirlantas Polda Kalimantan Selatan juga terus dilakukan, agar situasi lalu lintas di kawasan Jalan Achmad Yani Kilometer 2 dapat tetap kondusiftanpa menimbulkan kemacetan.

Seperti diketahui, tingginya animo masyarakat untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan modern itu, tidak sebanding dengan kapasitas lahan parkir yang tersedia. Sehingga banyak warga menggunakan bahu jalan untuk memarkir kendaraan, yang mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas di sekitar kawasan Ahmad Yani Kilometer 2.(Ju)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline