Lihat ke Halaman Asli

Slamet Samsoerizal

Fiksi dan Nonfiksi

Windows 10 Akan Berakhir Oktober 2025: Microsoft Beri Pembaruan Gratis, Pilih Bertahan atau Upgrade?

Diperbarui: 25 Agustus 2025   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Microsoft (Sumber: blog.microsoft.com/ssdarindo)

Microsoft resmi memberikan penawaran baru yang cukup mengejutkan bagi jutaan pengguna Windows 10. Menjelang berakhirnya dukungan resmi pada Oktober 2025, perusahaan ini meluncurkan opsi pembaruan Windows 10 gratis melalui program Extended Security Updates atau biasa disebut Extended Security Updates Windows 10. Dengan langkah ini, pengguna tidak lagi harus terburu-buru meninggalkan sistem operasi lama yang masih dipakai oleh ratusan juta perangkat di seluruh dunia.

Melansir dari forbes.com, melalui pembaruan KB5063709, setiap perangkat yang masih menjalankan Windows 10 kini dapat menemukan menu pendaftaran ESU di bagian Windows Update. Dengan hanya beberapa klik, pengguna bisa melakukan enroll ESU Windows 10 dan memastikan perangkat mereka tetap menerima perbaikan keamanan setelah 14 Oktober 2025. Hal ini cukup penting, sebab tanpa pembaruan keamanan, komputer menjadi lebih rentan terhadap serangan siber, ransomware, hingga eksploitasi data pribadi.

Program ini hadir dalam dua opsi. Pertama, pendaftaran gratis dengan akun Microsoft yang dikaitkan dengan layanan OneDrive. Opsi kedua, pembayaran sebesar $30 yang berlaku untuk hingga 10 perangkat. Menariknya, mayoritas pengguna memilih opsi gratis karena jauh lebih praktis sekaligus menguntungkan. Pilihan inilah yang membuat jumlah perangkat yang masih bertahan di Windows 10 semakin besar, bahkan saat Microsoft gencar mendorong migrasi ke Windows 11.

Microsoft sejatinya masih menekankan pentingnya upgrade gratis Windows 11 bagi perangkat yang memenuhi syarat. Sekitar 500 juta komputer diyakini bisa melakukan upgrade tanpa biaya, sementara hampir 240 juta perangkat lain tidak kompatibel karena keterbatasan perangkat keras seperti absennya chip TPM 2.0 atau prosesor yang terlalu lama. Meskipun begitu, banyak pengguna tetap enggan berpindah karena merasa Windows 10 masih stabil dan cukup memenuhi kebutuhan harian. Kehadiran ESU gratis semakin memperkuat alasan untuk bertahan.

Fenomena ini tentu berdampak pada kecepatan adopsi Windows 11. Alih-alih melonjak drastis, data pasar menunjukkan bahwa jutaan orang masih menunda upgrade. Bahkan di negara-negara Eropa seperti Jerman, lebih dari 65% perangkat masih menjalankan Windows 10. Kondisi ini menimbulkan dilema, sebab tanpa solusi keamanan jangka panjang, akan ada ancaman besar terhadap ekosistem komputer global. Dengan adanya Extended Security Updates Windows 10, setidaknya risiko dapat ditekan sementara waktu, meski bukan solusi permanen.

Bagi sebagian pengguna, tawaran ESU gratis terasa seperti jalan tengah. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, namun tetap bisa mengoperasikan aplikasi lama yang belum tentu kompatibel dengan Windows 11. Akan tetapi, perlu dipahami bahwa pembaruan ini hanya akan berlangsung hingga 2026. Setelah itu, Microsoft bisa saja menghentikan sepenuhnya dukungan, sehingga risiko kembali meningkat. Karena itu, memilih tetap di Windows 10 hanya bisa dipandang sebagai strategi jangka pendek.

Penting diingat, akhir dukungan Windows 10 Oktober 2025 bukan sekadar formalitas. Semua pengguna yang tidak mengambil langkah antisipasi berpotensi mengalami gangguan besar.

Virus, malware, dan ransomware akan lebih mudah menyebar karena sistem tidak lagi menerima patch keamanan resmi. Itulah sebabnya, meskipun ada opsi ESU, Microsoft tetap mendorong pengguna untuk segera mempertimbangkan migrasi ke sistem operasi baru.

Dari sisi keamanan, keamanan Windows setelah 2025 menjadi isu utama. Dunia digital terus berkembang dengan kecepatan tinggi, dan metode serangan siber juga semakin canggih. Dengan bergantung sepenuhnya pada Windows 10 meskipun mendapat ESU gratis, pengguna hanya menunda masalah yang pasti akan datang. Microsoft merancang Windows 11 dengan arsitektur keamanan modern yang lebih tangguh, misalnya dengan persyaratan hardware khusus yang memungkinkan enkripsi dan perlindungan lebih kuat.

Namun, keputusan akhirnya tetap berada di tangan pengguna. Apakah akan tetap bertahan dengan Windows 10 melalui program pembaruan Windows 10 gratis, atau beralih ke Windows 11 dengan segala fitur barunya? Setiap pilihan memiliki kelebihan dan konsekuensinya masing-masing. Untuk jangka pendek, ESU memang menguntungkan. Tetapi untuk jangka panjang, upgrade adalah langkah terbaik agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi dan standar keamanan global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline