Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat

New Normal Masih Wacana, Sudah Heboh Sekali

Diperbarui: 26 Mei 2020   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Supartono JW

Bukan +62 namanya, bila terhadap "sesuatu" yang belum pasti, beritanya langsung heboh dan viral. Apalagi bila ada berita yang sudah pasti.namun, tidak membuat hati masyarakat lega, maka akan sama, berita dan pembahasannya juga akan langsung super heboh dan viral. 

Terlebih bila berita yang berupa kebijakan/keputusan/peraturan datangnya dari pemerintahan Jokowi, yang sejak wabah corona menyerbu Indonesia, dianggap atau terbukti tidak tegas, longgar, dan mencla-mencle. 

Kendati corona masih terus menggerus warga Indonesia, wacana new normal yang dilontarkan Jokowi, tak pelak membikin semua media massa, para ahli, akademisi, pengamat, netizen, dan masyarakat Indonesia tak henti menguliknya. 

Sementara dalam kondisi tak new normal saja, masyarakat masih sangat sulit sadar diri dan sulit dikendalikan karena aparat dan petugas juga memang sangat bijak menangani pelanggar protokol kesehatan sesuai PSBB di lapangan. 

Bila berita new normal yang awalnya dilontarkan oleh Jokowi, kini terlanjur heboh dan viral, bahkan dalam beberapa hari ini, artikel atau selebaran tentang new normal bertebaran di grup whatsapp dan media sosial lainnya, ternyata, hari ini muncul berita, bahwa new normal itu masih tetap sekadar wacana. 

Belum ada kepastian, karena memang belum ada surat keputusan dari pemerintah. 

Faktanya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan kebijakan tentang tatanan hidup baru atau New Normal hidup berdamai dengan pandemi Covid-19, masih sebatas wacana alias belum ada keputusan resmi dari pemerintah. 

"Ada wacana, belum keputusan bagaimana tentang new normal ini," kata Mahfud dalam sambutannya di acara Halal bi Halal IKA UNS yang disiarkan di kanal Youtube Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa, 26 Mei 2020. 

Bila, hari ini Mahfud, meluruskan fakta, mengapa selama ini, sejak Jokowi mewacanakan hadirnya kebijakan new normal, berita ini dibiarkan menggelinding di seantero +62. 

Apakah dibiarkannya wacana new normal ditujukan sebagai sosialisasi dan penjajagan pemerintah untuk mengais respon masyarakat? Bukan pemerintah Kabinet Indonesia Maju, namanya kalau senangnya membikin heboh dan rakyat bingung. 

Kira-kira, pernyataan Mahfud apakah hanya sebagai pesan agar masyarakat reda dari kehebohan new normal, sebab rencana new normal jelas banyak ditentang berbagai pihak karena kontradiksi dengan upaya PSBB? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline