Ternyata tidak semua orang memiliki kuasa atas dirinya sendiri. Ada aturan dan juga persepsi yang menyelubungi di tiap gerak langkah kita. Semua orang memang punya hak terhadap apa yang ada dalam pikiran mereka, namun tak semua yang mengisi ruang kosong pikiran kita dapat dengan mudah untuk diutarakan.
Beberapa orang sepertinya lebih memilih bersuara dalam diam demi satu damai yang mungkin sulit untuk didapat secara cuma-cuma. Di lain pihak, tidak sedikit pula yang mampu menyuarakan buah pikirnya dengan lugas. Alangkah menyenangkan menjadi bagian dari orang-orang demikan.
Lompatan energi bisa kita dapatkan lewat segudang cara, entah itu bertemu sebanyak mungkin orang, berbincang dengan berbagai latar belakang, bahkan diam sekalipun. Kita sendirimyang paling tau akan kebutuhan sumber energi kita. Kita juga lah yang paling paham bagaimana menentukan alur komunikasi kita dengan orang lain. Namun, lagi-lagi manusia hanyalah makhluk yang penuh dengan simbol, menyukai teka-teki, dan cenderung rumit atas pikirannya sendiri.
Entah bagaimana cara kita dalam berproses, yang jelas tidak semua hal selalu tentang diri kita. Melelahkan memang.... Tapi beginilah hidup. Ada interaksi yang harus selalu kita jalani. Bukan demi kepentingan orang lain, melainkan untuk kebutuhan kita dalam memanusiakan diri sendiri.