Lihat ke Halaman Asli

Situr Wijaya

Profesional Muda

Korban Gempa-Tsunami Sulteng Kesulitan Air Bersih

Diperbarui: 14 Oktober 2018   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korban Gempa-Tsunami Sulteng Kesulitan Air Bersih

Anak-anak sedang menampung air bersih ditenda pengungsian (Foto: Situr Wijaya/SultengRaya.com)

Palu - Korban gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kota Palu, Sulawesi Tengah sebagian besar masih mengungsi. Namun sebagian sudah kembali ke rumah meski bertahan di halaman rumah mereka.

Salah satu korban Gempa Selvina warga Tompe, Kecamatan Sirenja, Donggala misalnya dia mengungsi sejak malam pertama terjadi gempa dan tsunami di Donggala dan Palu.

"Sampai sekarang masih mengungsi di lapangan," kata dia dihubungi media ini Minggu (14/10/2018).

Selvina yang juga seorang bidan di Puskesmas Tompe ini mengeluhkan pembagian sembako yang tidak maksimal. Karena yang dapat hanya orang yang mau rebutan.

"Cuma yang kuat yang dapat (bantuan). Aparat yang jaga juga terkesan dibiarkan, ini gimana ini," ujarnya.

Tampak juga warga lain yang tetap bertahan di tenda-tenda pengungsi di sejumlah lapangan di Desa Tambu. "Kita masih mengungsi belum berani balik ke rumah," kata Beklin pengungsi lain.

Sementara itu di sepanjang Jalur Palu-Donggla Kota sejumlah warga jika siang hari tampak membersihkan puing-puing bangunan rumah mereka yang rubuh dan disapu tsunami.

Sepanjang Poros Palu Donggala diketahui merupakan pemukiman di pesisir pantai teluk Palu yang di sapu tsunami 28 September 2018 lalu. Warga mulai bangkit meski dalam keterpurukan.

Sementara itu di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi semua warga masih bertahan di tenda pengungsian, baik di lapangan maupun di tempat tempat lapang.

Desa Bangga dan sejumlah desa lain di Dolo Selatan PLN belum menyala jaringan telepon juga masih susah, hal yang sama juga terjadi pada kebutuhan air bersih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline