Lihat ke Halaman Asli

Siti Nazarotin

TERVERIFIKASI

Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Harap Senang Ada Ujian

Diperbarui: 24 April 2019   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ujian. (KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO)

Hari ini adalah hari ke 2 anak-anak tingkat Sekolah Dasar mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional dan tingkat Sekolah Lanjutan Pertama mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer.

Semua yang berkaitan dengan pelaksanaan ujian telah dipersiapkan dengan matang jauh-jauh sebelumnya, baik oleh guru maupun oleh para siswa sendiri. Mulai dari persiapan fisik maupun mental, persiapan yang berupa administrasi maupun persiapan pembekalan materi. Pun doa bersama juga dilakukan.

Semua persiapan itu bertujuan agar pelaksanaan ujian berlangsung lancar, aman dan terkendali, diharapkan mendapatkan hasil yang gemilang sesuai dengan harapan semua pihak, pihak sekolah, pemerintah serta pihak siswa dan orang tua.

Berkaitan dengan persiapan tersebut, sudah menjadi tradisi bahwa di tiap-tiap lembaga penyelenggara selalu memasang pengumuman-pengumuman, banner, panvlet dan semacamnya yang berisi tulisan tentang pelaksanaan ujian.

Salah satu tulisan yang selalu ada selama ini yaitu kalimat: "Harap Tenang Ada Ujian", kadang hanya ditulis di papan tulis, di papan kayu atau di banner yang diletakkan pada tempat yang bisa terbaca oleh semuanya.

Tapi ada yang beda dengan salah satu banner yang kudapatkan dari story salah satu teman di grup Wasthaap yang dipajang di depan salah satu sekolah entah di mana lokasinya. Bunyi tulisan tersebut: "Harap Senang Ada Ujian".

Sekilas kalau kita baca akan menimbulkan sebuah pertanyaan seakan-akan tulisan tersebut salah cetak. Kalau kita amati sebenarnya cuma beda satu huruf saja yakni yang satu huruf "t" yang satunya huruf "s". Meskipun beda satu huruf saja namun maknanya akan berubah, tenang menjadi senang, dua kata yang beda makna.

Padahal kalau kita pelajari lebih dalam, tulisan yang kedua tersebut justru lebih mengena. Bukankah kalau hati kita senang dan bahagia maka akan terasa nyaman dan ringan dalam melakukan sesuatu termasuk mengerjakan soal-soal ujian?

Kalimat tersebut menurutku lebih menginspirasi bagi kita khususnya yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dan perlu kita ikuti agar bisa mempengaruhi kejiwaan peserta ujian sehingga bisa mengikuti ujian dengan hati senang dan bahagia. Tentu harapannya adalah ujian akan berlangsung lancar, aman, nyaman dan hasilnya akan lebih lagi.

Selama ini kalau dengar kata ujian, yang ada di benak kita adalah sesuatu yang menakutkan, menegangkan, harus serius dan sebagainya. Sebuah situasi yang justru sangat mempengaruhi mental anak-anak.

Oleh karena itu tidak salah jika anggapan tersebut kita hilangkan dengan cara memasang tulisan-tulisan yang bisa membangkitkan semangat dan perasaan nyaman kepada anak-anak yang sedang menjalankan ujian.

Bagaimana pendapat anda?

Siti Nazarotin
Blitar, 23 April 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline