Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Sajak Hujan yang Merayu Bumi

Diperbarui: 27 Februari 2024   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di langit biru, awan menari,
Hujan turun, pesona diamkan.
Embun peluk bumi, merayu lembut,
Sajak hujan, puisi tanah rindu.

Deras tetesan, nyanyian tiada henti,
Memainkan rintik, melodi tersembunyi.
Tanah basah menari dalam pelukan,
Hujan merayu bumi, asmara alam.

Di malam gelap, riuh diam hujan,
Bumi bersujud pada sentuhan lembut.
Sajak hujan, puisi alam yang merdu,
Merayu bumi, cinta yang tak terucap.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline