Lihat ke Halaman Asli

Siti Bunga Putri P.

Untuk mulai menulis artikel.

Review Film Penyalin Cahaya: Tentang Penyintas Pelecehan Seksual yang Mencari Keadilan

Diperbarui: 25 Januari 2022   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: instagram.com/penyalincahaya

Identitas Film

Judul Film: Penyalin Cahaya (Photocopier)

Jenis Film: Drama, thriller, misteri

Sutradara: Wregas Bhanuteja

Produser: Adi Ekatama, Ajish Dibyo

Penulis: Henricus Pria, Wregas Bhanuteja

Pemain: Shenina Cinnamon, Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, Giulio Parengkuan, Lukman Sardi, Ruth Marini, Mian Tiara, Landung Simatupang, Rukman Rosadi

Tanggal Rilis: 8 Oktober 2021 (Festival International Film Busan) dan 13 Januari 2022 (Netflix)

Sinopsis

Menceritakan seorang mahasiswi tahun pertama bernama Suryani yang menjadi korban pelecehan seksual. Hal tersebut berawal dari pesta perayaan kemenangan teater Mata Hari yang diikuti oleh Suryani, walaupun ia hanya menjadi sukarelawan untuk membuat web teater. Suryani pun datang ke pesta dengan para seniornya. Keesokan pagi, ia terbangun dengan kondisi tidak ingat apapun dan terpaksa harus kehilangan beasiswa karena foto dirinya mabuk telah tersebar di media sosial sampai pihak kampus dan donatur beasiswa. Suryani merasa ada sesuatu yang aneh setelah pesta tersebut, dan meminta tolong Amin, teman lamanya, untuk membantunya mencari tahu apa yang telah terjadi. Suryani dan Amin pun tinggal di tempat fotokopi dekat kampus, yang mana merupakan tempat Amin bekerja. Mereka berdua pun mencoba untuk menemukan kebenaran tentang swafoto Suryani yang mabuk dan tentang malam di pesta tersebut karena Suryani yakin dirinya merupakan salah satu korban dari perpeloncoan yang ada di dalam grup teater tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline