Lihat ke Halaman Asli

Siti Atuti

Seorang perempuan yang hobi menulis, memasak, dan berkebun.

Terima Kasih Emak dan Bapak

Diperbarui: 10 September 2022   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Setelah kehilangan bapak pada November 2015, tgl 24 Agustus emak juga meninggalkan kami anak cucu menantunya tuk selama-lamanya.

Sedih tentu saja. Air mataku yg bercucuran sejak emak tak sadar, sejak aku datang lagi ke RSUD jam 6 pagi sampai beliau menghembuskan nafas terakhir pada kurang lebih pukul 09.00. Aku bergantian dengan adikku membisikkan kalimah "Lailla hailallah" di telinga emak.  Namun tiap kali aku membisikki emak, suami menarik bajuku, "Kamu baca Quran saja". Adik perempuanku yg mengganti talkin pada emak. Kubaca surat Yasin. 

Saat aku mentalkin lagi, kubisikkan di telinga emak, "Mak baca Laila haillah di hati ya, saya tahu emak dengar saya".

Aku ambil air wudhu, sholat duha di balkon RS. Usai sholat aku berdoa, "Ya Allah jika Engkau akan mengambil emak, aku ikhlas". 

 Allah SWT memanggilnya. Tangis pun pecah di ruang 18. Emakku yg tgl 3 September berusia 73 tahun. Belum genap 72 tahun  menghembuskan nafas terakhir.

Emak yg mendidikku dengan keras. Emak yg kadang kata-katanya lugas, menyakiti hati yg tak biasa mendengar kata-kata lugas.

Alhamdulillah aku ikhlas melepas emak. Ada tangis, ada sedih tapi itu wajar. Aku dan suami yang serumah dengan emak selama hampir 8 tahun. Adikku 3 orang jauh merantau ke luar kota.

Adikku laki-laki menunggu dan mengurus ibuku di RS. Adik perempuan yg tinggal di Ciamis datang pukul 10 malam hari Selasa. Dia hampir tidak tidur nunggui ibu di samping ranjang RS. 

Adik perempuanku paling kecil, yang baru datang saat ibu mau dimakamkan bakda duhur.

Emak bapak, mereka telah meninggalkan kami keempat anaknya. Namun berkat didikan mereka, kami jadi anak yg mandiri. Alhamdulillah kami semua disekolahkan sampai sarjana S.1 semua. Walau berat untuk emak dan bapak yg kerja PNS guru SD, syukurlah dalam keprihatinan kami berempat bisa selesai kuliah. 

Terima kasih Emak Bapak, semoga Emak dan Bapak bahagia dan tersenyum di sana. Semoga kami jadi anak soleh solihah yang mendoakan mereka. Aamiin

Masih panjang kenanganku tentang emak bapakku tercinta. Insya Allah akan kusambung.

Banjarnegara, 10 September 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline