Lihat ke Halaman Asli

Siti Aryuni Muthmainah Fasya

Mahasiswa Jurnalistik Unpad

Hiruk Pikuk Kurir Ekspedisi Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024

Diperbarui: 16 April 2024   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pengiriman paket oleh kurir (Credit: iStock)

Perayaan Hari Raya Idul Fitri sekaligus libur cuti bersama menjadi hal yang paling ditunggu bagi masyarakat. Berwisata dan belanja merupakan ciri khas dari momen ini. 

Melimpahnya promo yang ditawarkan dari berbagai tempat wisata dan toko membuat masyarakat memiliki keinginan untuk melakukan pembelian. Salah satunya promo pada toko online yang sekarang ini sangat diminati oleh masyarakat.

Mudahnya metode pembayaran dengan pengirimn yang cepat, menjadi faktor utama masyarakat lebih memilih belanja pada toko online, seperti Shopee, Lazada, Blibli dan e-commerce lainnya. Rasa senang yang didapatkan ketika paket datang membuat masyarakat menunggu-nunggu kapan miliknya tiba. 

Namun, tak disangka hal ini menyebabkan pengiriman pada ekspedisi melonjak pesat. Tidak hanya pembelian barang-barang di toko online, namun pengiriman untuk parsel, hampers, paket lebaran kepada sanak saudara juga memenuhi ekspedisi.

Sejumlah ekspedisi mengaku bahwa adanya peningkatan pengiriman pada hari menjelang lebaran dan setelah lebaran. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan kurir pada salah satu ekspedisi SPX Express di Jakarta Pusat, bahwa mereka cukup kewalahan mengatur ratusan paket dalam sehari. Terlebih lagi bebasnya dari masa pandemi, membuat paket meningkat pesat dari tahun-tahun sebelumnya.

"Dari sebelum menjelang Ramadhan juga sudah ramai, kak. Saya bisa antar 250 sampai 300 paket, itu pun minimal. Sebelumnya pernah sampai 450 paket saking overload-nya dan itu sebagian ada yang tidak terkirim." kata Fajar.

Biasanya, peningkatan sudah terjadi sejak H-7 lebaran. Mengingat masyarakat memilih beberapa produk untuk kebutuhan lebaran yang akan dipakai, jadi pengiriman diusahakan melakukan penyesuaian agar tetap datang tepat waktu. Namun, perbedaan lama pengiriman oleh ekspedisi tetap dirasakan para pelanggan dari berbagai daerah.

"Ibu saya pesan keranjang minuman dari sebelum lebaran, tadinya buat tamu yang datang saat lebaran. Tetapi sampai sekarang pun, sudah 5 hari setelah lebaran masih belum juga datang." kata Wini pelanggan berdomisili Tasikmalaya.

"Saya pesan sandal sebelum lebaran dan datang pas saya sudah berangkat mudik. Pengirimannya memang cuma 4 hari, tapi biasanya juga gak selama ini. Saya sampai dikasih kupon kompensasi dari tokonya karena pengiriman yang lama ini. Lumayan dapat potongan Rp10.000." kata Najwa pelanggan berdomisili di Sumedang.

"Paket yang satu lagi saya beli parfume, 3 hari setelah lebaran. Baru saja sampai kemarin." lanjutnya (15/04). Adapun salah satu pelanggan yang juga memesan paket saat menjelang lebaran, Nadya, yang berdomisili di Bandung mengaku bahwa paketnya sampai tepat waktu. hanya butuh 2-3 hari dengan trafik yang tinggi.

Di balik paket-paket yang sampai dengan selamat kepada para pelanggan, terdapat jerih payah dan pengorbanan yang dialami oleh para kurir. Jadwal kerja menggunakan shift saat lebaran pun tetap dirasa kewalahan untuk melakukan pengiriman. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline