Lihat ke Halaman Asli

Siti Anisa

mahasiswa

Dampak Covid-19 terhadap Dunia Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 7 Juni 2021   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak Covid-19 terhadap Dunia Pendidikan Indonesia. | Kompas

Di dunia saat ini sedang marak-maraknya wabah mengenai virus corona. Virus ini sendiri adalah keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai gejala berat. Ada setidaknya dua jenis corona virus yang diketahui yang menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat. 

Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) adalah suatu penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda atau gejala umum dari infeksi COVID-19 antara lain adalah ganggaun pernapasan akut seperti demam, abtuk dan sesak nafas. Masa inkubasi virus ini rata-rata 5-6 hari dan masa inkubasi terpanjang selama 15 hari.  

Pendidikan merupakan unsur penting yang ada dalam setiap diri manusia. Ada banyak cara mendapatkan pendidikan mulai dari pendidikan formal dan pendidikan non-formal. Pandemi COVID-19 merupakan musibah yang memilukan seluruh penduduk bumi. Seluruh segmen kehidupan manusia di bumi terganggu, tanpa terkecuali pendidikan. 

Baca juga: Tips Mengatasi Kesulitan Yang Sering Dialami Orangtua Saat Mendampingi Anak Belajar Daring Selama Pandemi

Pengaruh Covid-19 ini menjadi keresahan banyak tenaga pendidik dan peserta didik, pasalnya banyak yang tidak mempersiapkan diri menghadapi situasi yang tidak diinginkan. Banyak negara memutuskan menutup sekolah, perguruan tinggi maupun universitas, termasuk indonesia.

 Kebijakan yang diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia dengan meliburkan seluruh aktivitas pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga terkait harus menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik maupun mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan.

Ada dua dampak bagi keberlangsungan pendidikan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Dampak pertama adalah dampak jangka pendek, yang dirasakan oleh banyak keluarga di Indonesia baik yang berada di kota maupun di desa. Di Indonesia banyak yang belum mengetahui tentang melakukan sekolah di rumah. 

Melakukan sekolah dari rumah merupakan hal yang baru khususnya bagi produktivitas orang tua yang biasanya sibuk dengan pekerjaan diluar rumahnya hal ini akan berdampak dengan masalah psikologis anak peserta didik yang sudah terbiasa belajar dengan tatap muka secara langsung. 

Baca juga: Peran Guru Selama Belajar Daring di Tengah Pandemi

Pelaksanaan belajar mengajar berlangsung secara online. Proses ini dilakukan pada skala yang belum terukur dan teruji sebab sebelumnya belum pernah melakukan kegiatan tersebut, khususnya bagi masyarakat yang berada di pedesaan menjadi serba kebingungan yang disebabkan karena sarana informasi teknologi yang sangat terbatas. Dampak kedua adalah dampak jangka panjang dari pandemi ini, dimana aspek dan peningkatan ketidaksetaraan antar kelompok masyarakat dan antardaerah di Indonesia.

Dengan munculnya pandemi ini kegiatan belajar mengajar yang awalnya dilaksanakan di sekolahan maupun di universitas dan perguruan tinggi kini menjadi belajar dirumah melalui daring. Pembelajaran daring dilakukan dengan kemampuan masing-masing lembaga pendidikan terkait. Kegiatan pembelajaran daring (online) menggunakan teknologi digital seperti google classroom, zoom, video converence, grup whatsapp dan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline