Semangat Pagi, Pembaca Kompasiana yang berbahagia!
Suasana memang siang jelang sore. Bahkan saat saya menuliskan artikel pertama di tahun 2022 ini, waktu sudah menujukkan 16.43 WITA. Sudah sore, dong!
Tapi begitulah saya, mau pagi, sore, siang, malam, semangat saya ter-setting pagi, pagi, pagi!
Seperti halnya hari ini. Tumben banget saya 'on fire' sejak selesai sholat subuh. Ngajak olahraga anak dan suami keliling komplek perumahan hingga naik bukit melintasi rumah warga beda Rukun Tetangga (RT).
Lalu lanjut sarapan berdua dengan suami, sekaligus ke pasar guna berbelanja keperluan hari ini. Usai menjemur baju, bebersih badan, langsung masak untuk menu makan siang.
Tak berhenti sampai di situ, usai waktu Zuhur, saya melanjutkan membuat cemilan Lumpia Mie & Sosis ala saya, berdasarkan resep dari Bunda Siti Nazarotin. Beliau Ratu Kuliner Kompasiana. Setuju, kan?
***
Mau Ayam Goreng atau Lumpia? | Dok.Pri Siti Nazarotin
Grup perpesanan dibuat suueegeer dengan kiriman foto Bun Naz saat mengunggah ayam goreng yang cukup banyak buat disantap bersama. Ada yang nyletuk bahwa makanan tersebut beli di warung, ada yang komen bakal jadi makanan kenduri.
Tapi perhatian saya malah tertuju pada Lumpia yang tersaji di piring kecil. Karena saya suka ngemil. Bukan gagal fokus dengan sajian ayam di tampah besar, melainkan kudapan itu bikin saya kangen dengan Semarang. Hanya saja, Lumpia Semarang terkenal dengan isian rebung atau bambu muda dengan varian isian tambahan lainnya.