Lihat ke Halaman Asli

Sireky

Penyuka buku dan game

Biar ku dekap takdir

Diperbarui: 16 Januari 2019   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berhembus hujan mengurai  kalut, menerpa basah dimuka bersenandung sendu

Tampaknya  pagi  yang ramai namun menggemuruh kiruh datang

Rintikan hujan bertambah syahdu nan pilu,setapak asa merupa deru petir

Nyatanya hujan tak sependapat  kita untuk bertemu

Maka akan ku sajakkan saja perihal waktu yang menguasai hari

Biar ku bercumbu pada sepiku mengenai rasa, ungkapan bahkan sepenggal kisah

Andai  jarak dapat kupangkas , takdir kudekap

pastilah bersamamu hingga diujung masa

Sireky, 16 Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline