Lihat ke Halaman Asli

Berliana Siregar

Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Bank Anak Negeri, Dekat di Hati.. Nyata Berbakti

Diperbarui: 22 Februari 2019   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.btn.co.id

Saya sudah bekerja belasan tahun. Memiliki keluarga dan 2 anak. Tapi masih hidup ngontrak. Suami saya berkata, "Tunggu kita ada tanah!"

Bangun rumah jika tabungan sudah terisi. Tunggu punya tunggu sudah belasan tahun. Tanah sudah ada. Hitung punya hitung membangun rumah. Ternyata dibutuhkan uang ratusan juta rupiah hanya untuk membangun rumah ukuran 8 x 10 meter. Duile...akhirnya tahun ke tahun pindah cari kontrakan yang lebih murah.

Tahun 2003 hidup di sebuah perumahan bernama Simalingkar , 5 tahun kemudian pindah ke Tarutung dengan kontrakan 4 meter x 8 meter dengan biaya 7 jeti/tahun. Kemudian di tahun 2009 suami tugas lagi di Medan cari kontrakan 11.000.000/tahun . Alamak jang. Gaji bulanan habis untuk biaya ngontrak.

Tak sengaja bertemu dengan BTN . Dengan logo dominasi kuning, birunya. Memberikan layanan Kredit Kepemilikan Rumah dengan bunga yang tidak terlalu besar.

Untung ada kamu BTN

Soalnya pernah coba dengan bank lain. Ditolak, alasannya pernah punya kartu kredit menunggak...

Padahal seumur-umur tidak pernah punya kartu kredit

BTN secara bank nasional punya negara benar-benar memiliki jiwa sosialisme tinggi . Berpengalaman lebih 69 tahun tentu bukan usia main-main. Identik dengan kematangan. Pilihannya pada brand KPR untuk rakyat kecil sudah terbukti. Identitas yang sangat kuat dengan sentuhannya pada fasilitas kepemilikan rumah sendiri. Trade marknya untuk upaya pemerintah mendorong rakyat kecil memiliki rumah sangat membumi dan mengakar. 

Setiap bulan membayar cicilan rumah hampir lebih kurang 9 tahun menjadi rutinitas yang didesain begitu menyenangkan. Bagi orang lain mungkin menjadi beban. Tapi bagiku adalah sebuah kewajiban. Yang tidak boleh terlambat. Dan harus dibayar sesuai tanggal. 

Sebagai salah satu bank sebagai  agen Program Satu Juta Rumah.  Nyata dan dekat karena merupakan agen perpanjangan tangan antara rakyat dan pemerintah.

Apakah yang menjadi kebutuhan utama rakyat:

Pangan, sandang dan perumahan. Kebutuhan perumahan perlu didukung oleh semua pihak. Agar keluarga Indonesia dapat memiliki rumah sebagai bagian dari eksistensinya sebagai manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline