Lihat ke Halaman Asli

Sirajul Huda

Guru les rumahan

Aku Ingin Dikenang Sebagai Ayah yang Takada Istimewanya

Diperbarui: 14 Januari 2023   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin dikenang sebagai Ayah yang biasa-biasa saja, yang takada istimewanya

Bertubuh kecil, jauh dari kata tajir, jarang marah, walau sekali meledak, dinding seolah pecah

Kalianpun bertumbuh, menjadi dewasa, mungkin akan menikah suatu hari nanti, tiba-tiba mengingatku seperti ini:

1/
Jarang kulihat Ayah berseteru bersama Ibu
Takada arti berkelimpahan materi, sedang setiap hari yang tersaji hanyalah pertikaian

2/
Aku senang melihat Ayah, kadang menemani ibu saat memasak, membantu memotong-motong bahan, bercerita apa saja sambil tertawa
Aku takbutuh Ayah yang merasa hebat lantaran ia seorang pejabat, setiap perkataannya seperti sabda, sedang ia berjarak dengan keluarga

3/
Ayah sering berpergian bersama Ibu, walau hanya keliling-keliling cari angin, pulangnya membawa makanan, kadang ia sembunyikan duluan hingga kami penasaran

4/
Kalian berangan-angan memiliki pasangan yang memperlakukanmu seperti Ayah memperlakukan Ibu

Kalian ingin mengingat kenangan-kenangan itu lebih banyak lagi, tapi malam semakin larut, hingga ketika didatangi pagi yang lembab, kalian terbangun dengan mata sembab

Air Tawar, Padang, 14 Januari 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline