Lihat ke Halaman Asli

Sinta Novina Putri

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Diponegoro

Tingkatkan Antusias dalam Belajar Bahasa Inggris, Mahasiswa KKN Undip Perkenalkan Metode Pembelajaran Menarik

Diperbarui: 9 Agustus 2021   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan kegiatan KKN (dok. pribadi)

Semarang (09/08/2021) – Kuliah Kerja Nyata atau yang lebih dikenal dengan KKN adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro. Namun, dengan adanya pandemi COVID-19, kegiatan KKN pada tahun 2021 ini terlihat berbeda dibandingkan dengan KKN pada umumnya. Dengan tajuk “KKN Pulang Kampung” mahasiswa diharuskan untuk melaksanakan kegiatan KKN di domisili asal mahasiswa secara individu.

Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk mengabdi bagi masyarakat. Salah satunya adalah Sinta Novina Putri, mahasiswa Universitas Diponegoro yang melaksanakan kegiatan KKN di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. 

Berbagai permasalahan yang timbul di tengah pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar pada warga Kelurahan Lempongsari, tak terkecuali pada sektor pendidikan. Pembelajaran yang dilakukan secara daring membuat beberapa siswa kewalahan dalam memahami materi dan kehilangan minat belajar, terlebih pada mata pelajaran yang dianggap sulit seperti bahasa asing. 

Ditambah dengan dihapuskannya mata pelajaran bahasa inggris dari kurikulum SD, beberapa siswa tidak memiliki urgensi dalam mempelajari bahasa inggris dan mengalami keterlambatan belajar saat duduk di bangku SMP. Permasalahan ini juga dialami oleh siswa yang berdomisili di lokasi dimana Sinta melakukan kegiatan KKN, tepatnya di RW 02 Kelurahan Lempongsari. 

Sehingga mahasiswa jurusan sastra inggris ini memberikan solusi bagi siswa RW 02 Kelurahan Lempongsari untuk menumbuhkan minat belajar bahasa inggris menggunakan metode yang menarik.

Metode pembelajaran menggunakan kartu kuartet bahasa inggris sebagai media bermain sambil belajar merupakan ide yang diusung Sinta untuk siswa SD di wilayah RT 01 RW 02 Kelurahan Lempongsari. Metode ini disesuaikan dengan usia siswa yang sedang di masa aktif bermain, sehingga waktu bermain tersebut dapat dimanfaatkan untuk belajar dalam waktu yang bersamaan. 

Kartu kuartet bahasa inggris ini berisi kosakata – kosakata dari kategori yang dijumpai di kehidupan sehari – hari, seperti animal, fruit, vegetable, sport, stationery, clothes, classroom, dan color. Dengan total 4 kosakata dari masing-masing kategori, diharapkan siswa dapat memulai belajar bahasa inggris dari dasar dan juga agar siswa merasa antusias dalam mempelajari kosakata baru lainnya. 

Desain kartu ini dilengkapi dengan visual yang menarik dan warna yang cerah untuk menarik minat siswa dalam mempelajari kosakata tanpa merasa bosan. Tidak hanya melatih siswa untuk mempelajari kosakata dalam bahasa inggris, kartu ini juga melatih siswa mengucapkan kosakata tersebut secara langsung.

Kartu kuartet bahasa inggris (dok. pribadi)

Sebanyak 8 anak dengan rentang usia 9 hingga 11 tahun di wilayah RT 01 RW 02 Lempongsari mendapatkan 1 pack kartu kuartet bahasa inggris dan 1 lembar cara bermain yang dibagikan pada tanggal 3 Agustus 2021. Harapannya, kartu kuartet bahasa inggris ini dapat menjadi solusi dan membantu siswa di tingkat SD dalam mempelajari kosakata bahasa inggris dengan cara yang menyenangkan dan tidak membebani siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline