Toleransi berasal dari bahasa Inggris " Tolerance " yang artinya: lapang dada, sabar, tahan, dan dapat menerima. Toleransi juga berasal dari bahasa Latin yaitu tolerantia yang artinya kelonggaran, kelembutan hati, kesabaran, dan keringanan. Toleransi dalam bahasa Arab disebut sebagai ikhtimal , tasamuh yang berarti sama-sama berlaku baik, lemah lembut, dan saling memaafkan. Tasamuh adalah suatu sikap akhlak terpuji dalam pergaulan dimana rasa saling menghargai antara sesama manusia dalam batas dalam Islam. Sedangkan dalam bahasa Indonesia toleransi adalah suatu sifat atau sikap tenggang rasa (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Toleransi dalam Islam adalah mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, salah satunya adalah prinsip keadilan. Keadilan merupakan prinsip utama dalam mewujudkan kehidupan yang damai diantara manusia. Islam adalah agama yang mengajarkan untuk selalu menghormati sesama manusia dan menjaga kesucian serta kebenaran agama Islam. Konsep kebenaran hanya didasarkan pada paham-paham keagamaan, namun multikulturalisme dapat eksis sehingga menjadi alternatif untuk melihat identitas suatu komunitas dari latar kebudayaannya bukan hanya dari keagamaannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa toleransi benar mengandung unsur kebenaran, yaitu menghormati keberagamaan tanpa harus menyinggung intrik didalamnya dan sudah dijelaskan didalam Al Quran.
Sebuah perdamaian akan hadir apabila semua orang mampu menerapkan sikap toleransi kepada sesama manusia. Toleransi menjadi salah satu nilai karakter berdasarkan budaya bangsa. Keharmonisan dan kerjasama sosial antar masyarakat merupakan landasan utama perdamaian. Toleransi adalah sikap yang dapat menimbulkan kebaikan, sehingga semua orang dapat hidup saling berdampingan dengan segala perbedaan. Selain itu, tidak akan ada diskriminasi antar golongan sehingga tercipta perdamaian. Inti dari adanya toleransi adalah terciptanya perdamaian, dan perdamaian tidak akan tercipta bila tidak ada sikap toleransi dari semua pihak.
Toleransi adalah sikap saling menghormati, menghargai, dan saling bekerjasama antar kelompok masyarakat yang berbeda baik etnis, budaya, agama dan politik. Kemajemukan ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena berpotensi memicu adanya konflik serta memunculkan disintegrasi. Agar dapat mencegah itu dibutuhkan peningkatan kualitas dialog sehat lintas agama dan budaya melalui aksi secara nyata, intensif dan alami. Dengan demikian mengapresiasi perbedaan dalam sikap toleransi keberagamaan adalah satu keharusan. Pluralisme secara rinci menjelaskan pesan penting tentang rekomendasi model toleransi aktif, yaitu yang tidak sekedar mengakui, mengapresiasi perbedaan dan keberagaman tapi juga menjadikan perbedaan sebagai media untuk bekerjasama dan berdialog untuk menghasilkan kesatuan dalam perbedaan.
Islam juga menerima adanya pluralitas dalam masyarakat. Tuhan menciptakan manusia secara beragam dan keberagaman itu tidak dimaksudkan agar masing-masing saling menghancurkan satu sama lain. Akan tetapi agar manusia saling mengenal dan menghargai eksistensi masing-masing. Tuhan menciptakan bumi bukan hanya bagi satu golongan atau umat agama tertentu, melainkan bagi seluruh umat manusia. Kemuliaan manusia di hadapan Tuhan dinilai berdasarkan kebaikan dan ketulusannya.