Lihat ke Halaman Asli

Silmi Aziza Karroghi

Mahasiswa FKM Undip

Edukasi Pesantren Bersih Ciptakan Lingkungan yang Nyaman di Pesantren Al-Asyhar, Kesongo

Diperbarui: 15 Januari 2022   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi bersama santri putri Pondok Pesantren Al-Asyhar/dokpri

Dusun Ngentaksari (14/12/21) --  Desa Kesongo yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten  Semarang merupakan desa yang cukup banyak memiliki pondok pesantren di dalamnya. Salah satunya di  Dusun Ngentaksari, terdapat pondok pesantren yang bernama Pondok Pesantren Al-Asyhar. Pondok pesantren ini terletak di tengah-tengah permukiman penduduk dan menjadi tempat bagi anak-anak serta pemuda-pemudi sekitar untuk menimba ilmu agama.  Namun, tak hanya masyarakat sekitar, ada pula santri yang berasal dari luar Desa Kesongo  seperti Salatiga dan wilayah Kabupaten Semarang lainnya. Para santri di Pondok Pesantren Al-Asyhar umumnya datang setelah asar dan pulang sekitar pukul 21.00 WIB. Dan pada tahun 2021, total santri yang menimba ilmu di pesantren tersebut jumlahnya berkisar 200 santri.

Melihat pentingnya peran Pondok Pesantren Al-Asyhar terhadap kehidupan sekitar, Tim KKN PHP2D KSR FKM Undip menginisiasi terlaksananya sebuah program edukasi mengenai pesantren bersih dan sehat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada santri-santri di Pondok Pesantren Al-Asyhar mengenai pentingnya mewujudkan pesantren yang bersih dan juga pentingnya mengetahui tentang pesantren sehat khususnya terkait alat-alat P3K. Dari kegiatan ini juga diharapkan para santri tidak hanya menerapkan di lingkungan pesantren, tetapi juga bisa menerapkan informasi yang telah didapat ke lingkungan rumahnya.

Pemaparan materi pesantren bersih/dokpri

Salah satu Tim KKN PHP2D KSR FKM Undip, yaitu Silmi Aziza Karroghi berbagi informasi mengenai cara mewujudkan pesantren bersih pada kegiatan kali ini. Kegiatan ini dilakukan pada sore hari di serambi masjid pondok pesantren dan dihadiri oleh kurang lebih 50 hingga 60 santri putra dan putri dari tingkat sd hingga sma. Setelah menyampaikan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penyampaian materi kedua oleh anggota tim KKN yang lain. Para santri juga fokus dalam menerima materi dan antusias saat sesi diskusi. Besar harapan kami setelah program tersebut terlaksana, para santri dapat semakin menyadari pentingnya lingkungan yang bersih agar terhindar dari vector-vektor penyakit yang merugikan tubuh. Harapannya pula, para santri dapat membawa ilmu yang sudah didapat untuk bisa diterapkan di rumah masing-masing.

Penulis: Silmi Aziza Karroghi - Fak. Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : dr. Sri Winarni, M.Kes

Editor : Nikie Astorina Yunita D, SKM., M.Kes.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline