Lihat ke Halaman Asli

Shiva Azzahra

Mahasiswa

Wajah Baru TMII: The Ultimate Showcase of Indonesian Beauty

Diperbarui: 1 Desember 2022   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Instagram @tmiiofficial https://instagram.com/tmiiofficial?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Taman Mini Indonesia Indah yang telah direvitalisasi selama beberapa bulan, akhirnya telah dibuka kembali pada tanggal 20 November 2022. Revitalisasi ini bertujuan untuk menghadirkan TMII sebagai The Ultimate Showcase of Indonesian Beauty yang mengacu pada 4 pilar yaitu, Inclusive, Smart, Green, dan Culture.  Selain itu  tujuan perubahan TMII ini menurut arsitek revitalisasi TMII, Yori Antar adalah untuk mengembalikan konsep "taman" dari TMII. Artinya, TMII akan menghadirkan konsep yang lebih mengutamakan ruang terbuka hijau yang memasukan unsur-unsur nusantara.

Rancangan perubahan dari TMII terbagi dalam 4 bagian utama. Pertama, "Indonesia Klasik" yang menyajikan nuansa elegan dan geometris. Pedestrian yang awalnya berada disisi kanan kiri jalan, akan dipindahkan ke tengah jalan. Kedua, merombak danau Archipelago menjadi area yang menyediakan promenade dan akan menghadirkan berbagai atraksi. Ketiga, "Indonesia Kini" yang memanfaatkan arsitektur modern yang tetap berbasis budaya. Terakhir, "Jendela Dunia" di area istana anak-anak akan ditampilkan "bagaimana Indonesia melihat dunia" sehingga nantinya di area ini akan menghadirkan ikon atau landmark dari seluruh dunia.

Selain dari bagian utama tersebut, terdapat juga beberapa bagian dari TMII yang direvitalisasi. Berikut merupakan bagian yang ikut direvitalisasi :

  • Plaza Tugu Api Pancasila

Area sekitar tugu yang awal mulanya adalah keramik, kini diubah menjadi 70% kawasan hijau yang ramah lingkungan. Banyak pengunjung yang memanfaatkan area ini untuk piknik atau sekedar duduk santai. Area plaza kini lebih tertata rapih, banyak fasilitas yang mendukung area ini seperti tempat duduk, lampu taman, dan fasilitas lainnya yang view utamanya mengarah langsung ke Tugu Api Pancasila.

  • Teater Keong Emas

Pelataran teater yang awalnya hanya area parkir, kini diubah menjadi plaza yang ramah pejalan kaki serta terdapat pendopo yang dapat digunakan untuk istirahat. Tapi sayangnya saat ini teater keong emas masih belum dapat dikunjungi, karena masih dalam tahap revitalisasi.

  • Transportasi Ramah Lingkungan

TMII kini menerapkan wisata yang ramah pejalan kaki. Oleh karena itu segala kendaraan bermotor diharuskan untuk parkir di Gedung Elevated Parking. Sebagai gantinya, pengunjung dapat menggunakan Trem, Skuter, dan Electric Vehicle lainnya untuk berkeliling area TMII.

  • Menara Pandang "Saujana"

Terdapat Menara setinggi 6 lantai di sisi barat Archipelago. Menara tersebut dapat dimanfaatkan untuk menikmati keindahan TMII. Pengunjung dapat menggunakan tangga ataupun lift yang berada di tengah menara untuk berhasil mencapai lantai tertinggi.

  • Area anjungan, Museum, dan Gedung

Setelah direvitalisasi, setiap anjungan sudah tidak ada pagar pembatas dan hanya diberikan gapura nama. Selebihnya, antar anjungan dihubungkan oleh rumput ataupun jalur sepeda. Museum Indonesia juga lebih ditata kembali dengan tetap mempertahankan ukiran-ukiran yang sudah ada. Gedung Sasono Langen Budoyo akan direnovasi pada bagian interiornya yang bertujuan untuk membuatnya lebih terang dan ringan.

Nantinya juga akan terdapat kawasan kuliner, gedung parkir, dan pusat komersial yang bernuansakan alam di TMII.  Wah, makin tidak sabar untuk berkunjung ke TMII dengan konsep baru ini. Walaupun sudah dibuka kembali, tetapi TMII menerapkan untuk uji coba terbatas untuk publik dengan kuota sebanyak 5.000 per harinya. Selama uji coba terbatas, pengunjung diminta untuk melakukan pembelian online di www.tamanmini.com dengan kuota harian terbatas. Selamat berkunjung kembali ke TMII travellers~

Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Pemasaran Terpadu dengan dosen pengampu Bapak Rijal Khaerani, S.Si, M.Stat. Program studi Manajemen Pemasaran Pariwisata, Universitas Pendidikan Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline