Lihat ke Halaman Asli

Patrick B Immanuel

Content Creator | Contributor

Rawat 4 Parts Ini Supaya Robot Vacuum Cleaner Makin Awet

Diperbarui: 7 Agustus 2017   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Robotic Vacuum Cleanermemang masih terbilang baru di Indonesia. Namun di luar negeri, teknologi ini sudah mulai digunakan untuk memudahkan dalam urusan bersih-bersih. Dilengkapi dengan fitur 5in1 (menyapu, mengepel, menyikat, menghisap dan mengeringkan) atau sederhananya bisa nyapu dan ngepel sekaligus. Serta dapat bekerja secara otomatis dan terjadwal. Sebagian besar juga sudah dilengkapi dengan sensor anti jatuh dan anti nabrak.

Walaupun dapat bekerja secara otomatis, bukan berarti kita tidak perlu memperhatikan 'kesehatan'nya. Nah, berikut 4 parts / bagian dari robot vacuum yang wajib kamu rawat agar tetap awet dan dapat bekerja secara maksimal.

BRUSH

Ya, brush atau sikat biasanya ada 2 jenis di dunia robot vacuum, Side Brush dan Main Brush. Side brush biasanya berada di bagian depan pada kedua sisi (kanan dan kiri). Gunanya adalah untuk menyapu dan mencongkel kotoran yang ada didepannya sebelum kemudian disedot oleh vacuum. Sedangkan Main Brush adalah sikat pada bagian bawah robot. Gunanya sebagai penyikat lantai ataupun karpet dan kemudian kotoran dan debunya terhisap. Nah, nggak jarang robot vacuum cleaner menemukan helaian rambut yang rontok di lantai.

 Nah rambut inilah yang wajib kamu waspadai. Karena jika rambut sudah melilit di bagian poros sikat (brush), maka akan menyebabkan brush tidak bekerja secara maksimal ataupun tidak berfungsi. Tak jarang pula ada vacuum yang jika sikat tersangkut rambut, kemudian robot tersebut berhenti bekerja. Nah, untuk menanggulangi terjadinya hal seperti ini cukup mudah. Kalian cukup melakukan pengecekan 3 hari sekali, atau seminggu sekali pada kedua sikat untuk menghilangkan rambut yang terbelit.

DUST BOX / DUST BIN / PENAMPUNG DEBU

Nah, part yang satu ini paling sering diremehkan oleh para pengguna robot vacuum cleaner, bukan hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Memang tugasnya hanya menampung debu selama robot bekerja, dan robot juga bekerja secara otomatis. Tapi bukan berarti kalian tidak acuh dengan  debu yang ada didalam box ini. Sebagian besar tidak pernah membersihkan dustbox nya bila vacuum tidak bekerja dengan maksimal atau ada indikasi tidak mau bekerja. Karena didalam dust box sudah dipenuhi dengan debu dan kotoran, sehingga vacuum tidak bisa bernafas. Oleh karena itu bila kalian sudah memiliki robot canggih ini, biasakan untuk melakukan pengecekan secara berkala setiap 2-3 hari sekali untuk membuang dan membersihkan kotoran dan debu yang ada pada dustbox.

HEPA FILTER

Sebenarnya part ini menjadi satu dengan dust box, namun saya pisahkan pembahasannya karena dalam perawatan berbeda treatmen. Robot vacuum sendiri memiliki 2 jenis filter, HEPA dan Non-HEPA. Untuk perbedaannya kalian bisa search di google dengan source dari luar agar lebih jelas. Biasanya filter ini bermasalah bila dustbin/dustbox tidak dibersihkan. Mulai dari menumpuknya kotoran dan tidak pernah dibersihkan sehingga filter menjadi rusak. Biasakan untuk melakukan pembersihan tiap 3 hari sekali dengan menggunakan kuas kering. INGAT! Filter tidak boleh dicuci ataupun terkena air, karena akan berpotensi merusak. Sebenarnya untuk filter sendiri bila melakukan penggantian tidaklah mahal, hanya merogoh kocek sebesar 50-120rb saja. Namun ada baiknya bila kita tetap melakukan perawatan. Maksimum umur filter bisa mencapai 4-6 bulan tergantung dari pemakaian.

WATERTANK / PENAMPUNG AIR

Watertank atau penampung air biasa dimiliki oleh vacuum cleaner 5in1 yang memiliki fungsi mengepel secara terpisah. Watertank bisa berupa seperti dustbox (seperti ilustrasi disamping) atau juga berbentuk seperti wadah mop namun agak tebal karena harus diisi dengan air. Permasalahan yang biasa terjadi adalah saluran keluarnya air menjadi mampet setelah kurang lebih 3 bulan pemakaian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline