Lihat ke Halaman Asli

SHEFIA SALSABILA

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Berikut Penjelasan Mengapa Celana Dalam Kamu Harus Pensiun Dini akibat Keputihan

Diperbarui: 31 Oktober 2023   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar dari paxels.com

Kawansiana, pernah gak sih ngerasa kesel banget karena celana dalam yang baru kamu beli gampang berlubang? Hal tersebut terjadi bukan karena miss V kamu berduri ya! Keputihan dapat menjadi penyebab mengapa CD kamu harus pensiun dini. Simak penjelasannya yuk!

Keputihan merupakan salah satu mekanisme normal yang dialami oleh setiap wanita. Keputihan dapat dimulai sejak enam bulan sebelum menstruasi dimulai dan akan berkurang seiring mengalami masa menopause. Meskipun keputihan merupakan hal yang sangat umum terjadi, namun celana dalam yang berlubang karena keputihan bukanlah hal yang lumrah. Cairan vagina memang bersifat asam dan pada tingkatan tertentu cairan asam tersebut dapat bersifat korosif atau merusak. Gak heran kan kalau CD kamu jadi berlubang.

Ciri keputihan pada umumnya:

  • Tampak jernih atau berwarna kekuningan,
  • Memiliki sedikit bau tidak berbau menyengat,
  • Meninggalkan warna kekuningan pada pakaian dalam, dan
  • Memiliki konsistensi yang khas seperti lendir.

Dikutip dalam artikel Kumparanwoman, dr. Dwiana Ocviyanti menyebutkan bahwa pada tingkat keasaman tertentu, cairan dalam vagina berfungsi untuk melindungi vagina dari berbagai bakteri, kuman atau hal buruk lain seperti jamur yang akan masuk ke dalam dan menyebabkan masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang fatal adalah vaginitis, sebab gejalanya muncul dari keputihan yang tidak sehat, seperti perubahan warna, jumlah keputihan yang terlalu banyak, bau tidak sedap, iritasi atau gatal-gatal pada vagina bahkan pendarahan ringan.

Pada penelitian yang diteliti oleh Chao-Min Cheng dari Nasional Tsing Hua University dan 3 peneliti lain pada 2021, mereka menyebut bahwa nilai pH cairan vagina normal adalah 4-4,5 atau kurang dari itu. Dan jika pH lebih dari 4,5 maka menunjukkan kemungkinan vaginitis dan vaginosis bakteri. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keasaman/pH vagina sangat berpengaruh pada kesehatan.

 Bagaimana jika keseimbangan keasaman miss V kamu terganggu?

Berikut merupakan cara yang dapat kamu lakukan untuk mengembalikan keseimbangan Ph miss V:

  • Bersihkan miss V setiap setelah buang air kecil atau buang air besar dengan cara menggunakan air yang disiramkan dari depan ke belakang agar bakteri yang ada di bagian anus tidak masuk ke wilayah miss V.
  • Jangan membersihkan miss V menggunakan sabun antibakteri, mengapa demikian? Sebab jenis sabun tersebut dapat mengganggu keseimbangan pH miss v dan malah membunuh bakteri baik.
  • Apabila kamu sering menggunakan sabun pembersih kewanitaan, alangkah baiknya digunakan sesekali saja atau kamu dapat mengganti sabun tersebut dengan produk yang mengandung povidone iodine yang dapat mengembalikan kadar bakteri baik di dalam miss V kamu.
  • Jaga kebersihan miss V saat sedang menstruasi dengan mengganti pembalut sekitar 4-6 jam setelah pemakaian atau saat sudah penuh untuk menjaga miss V tetap bersih.
  • Mengkonsumsi makanan atau minuman tinggi serat.
  • Penuhi kebutuhan cairan. Dilansi pada verywell health, idealnya seorang wanita harus minum air sekitar 2,7 liter per hari.

Selain itu untuk mencegah celana dalam kamu pensiun dini, kawansiana dapat langsung mencucinya agar cairan vagina tersebut tidak mengikis bahan hingga berlubang, tidak mengubah warna atau meninggalkan efek bleaching pada celana dalam, dan tidak menyebabkn gatal pada area miss V.

Apakah artikel ini memberikan jawaban atas keresahan kawansiana semua? Jika membantu, silahkan beri like dan isi kolom komentar apabila ada hal yang ingin kamu tanyakan. Salam hangat untuk semua! ^-^

Source(s)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline