Lihat ke Halaman Asli

Seto Wicaksono

TERVERIFIKASI

Recruiter

Polemik Buka Bersama Saat Bulan Puasa

Diperbarui: 10 Mei 2019   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. | Sumber: Shutterstock

Bagi sebagian orang, saat yang dinanti ketika bulan puasa adalah dapat berkumpul bersama dengan sahabat lama, salah satunya dengan cara buka puasa bersama (selanjutnya disebut bukber).

Berkaca dari situ, seharusnya buka bersama menjadi menyenangkan, karena ketika bertemu bisa berbincang banyak tentang apa saja yang sudah terjadi satu sama lain setelah beberapa waktu tidak bertemu. Namun, bagi sebagian orang yang lain, bukber seringkali menjadi tidak menyenangkan.

Memangnya apa saja, sih, hal yang bisa membuat momen bukber jadi tidak menyenangkan? Jika dirunut dari pengalaman saya pribadi dan yang memang biasanya terjadi, bisa dimulai dari wacana bukber. Akan selalu ada teman yang membuka perbincangan untuk bukber (padahal puasa saja belum dimulai),

"ayok, dong, kapan nih kita bukber?" Ujar seorang teman di grup whatsapp.

Namun saat dijawab, "yaudah, infoin aja teman-teman yang lain."

Si pengajak malah jawab, "sampeyan aja yang info dan ajak yang lain, saya ngikut aja."

Dari sini, polemik sudah dimulai. Kemungkinannya hanya dua, acara bukber ini tidak akan jadi sama sekali dan hanya sekadar wacana, atau tidak akan ada yang berinisiatif agar acara bukber ini terlaksana. Saya cukup yakin, permasalahan ini tidak hanya terjadi pada lingkar pertemanan saya.

Polemik lainnya adalah soal waktu. Penentuan waktu kapan bukber ini sudah jadi masalah turun temurun dan mengakar sejak tren bukber mencuat dan selalu akan lebih rumit dari hasil quickcount pilpres. 

Setelah menentukan waktu, harus juga bersiap menghadapi kerumitan tahap selanjutnya, menetukan tempat makan untuk bukber. Selalu ada banyak usul, dan pastinya sudah banyak tempat makan yang sudah dipesan untuk keperluan yang sama: bukber.

Soal menentukan tempat bukber ini, saya punya usul yang seharusnya bisa diikuti oleh bukber mania di mana pun berada, pesan tempat makan paling tidak satu sampai dua bulan sebelum bulan puasa tiba, niscaya tempat masih tersedia dan tidak akan terjadi saling rebutan tanggal untuk makan di tempat yang diinginkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline