Menulis tak sesulit yang dibayangkan. Seseorang mengira bahwa menulis itu sulit. Sulit bagi yang menganggapnya sulit dan tak mau berlatih. Beda lagi dengan seseorang yang mau berusaha menulis dan berlatih untuk menulis.
Menulis salah satu keterampilan yang tidak semua orang mampu dalam melakukannya. Butuh latihan serius. Latihannya harus terus-menerus tanpa jeda. Menulis setiap hari salah satu kunci penting untuk menghasilkan tulisan.
Menulis butuh kesabaran dan perjuangan. Sabar dalam segala rintangan dan berjuang jika ada rintangan yang menghadang. Hambatan dalam menulis pasti ada.
Akan tetapi apabila menulis dengan hati maka hasilnya juga akan berbeda. Tulisan lebih mengalir dan enak untuk dimengerti.
Terkadang hambatan yang dihadapi oleh seorang penulis pemula yaitu ide, ide selalu menghinggapi bagi penulis pemula.
Ide sebenarnya bisa didapat dari membaca buku, pengalaman sehari-hari, aktivitas yang kita lakukan setiap hari itu bisa dijadikan bahan tulisan. Namun, semua itu akan menguap apabila tidak ada kemauan untuk menulisnya. Hilang tidak ada bekas apapun yang dilakukan.
Dengan menulis kita telah mengukir sejarah yang telah kita buat sendiri. Mengukir kata sangat menyenangkan kita dapat mengolah kata dan menambah kosakata baru dengan menulis.
Otak kanan dan otak kiri kita jalankan. Semua syaraf-syaraf kita bergerak. Mulai dari perasaan, pikiran, dan tangan kita seakan bergerak untuk menghasilkan tulisan.
Bayangkan ini salah satu keajaiban yang luar biasa yang Allah kasih kepada kita untuk kita gunakan sebagai hal bermanfaat baik bagi diri maupun orang lain yakni dengan menulis hal baik dan benar.
Menulis akan melatih kita dalam segi kognitif dan psikomotorik lewat menulis beberapa keterampilan dikuasai. Makanya menulis akan dapat meningkatkan keterampilan seseorang baik dari komunikasinya. Menulislah bahwa menulis akan menghasilkan sebuah tulisan. Tulisan menandakan bahwa kita pernah hidup dan mengukir sejarah melalui tulisan.
Salam literasi
Blitar, 10 Februari 2023