Lihat ke Halaman Asli

Seneng Utami

TERVERIFIKASI

7 Hal yang Membuat Anda Tidak Bisa Berhenti Menulis

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

142821090728558817

[caption id="attachment_407817" align="aligncenter" width="384" caption="Chen-Siyuan, perempuan yang bisa menulis dengan kedua tangannya/ www.uniqpost.com"][/caption]

Bagi saya pribadi, menulis itu bukan pekerjaan yang gampang. Sebelum menulis yang mesti kita punya yaitu selain ide, tentunya kita juga harus punya susunan kata untuk mengembangkan ide tersebut, supaya bisa jadi sebuah artikel atau tulisan. Agar ide kita menjadi lebih baik, mungkin dibutuhkan sumber lain, dan itu juga butuh pengurasan waktu dan energi.

Boleh dikatakan tulisan ini sekedar curhat dari saya yang saat ini merasa demikian (tidak bisa berhenti menulis ),

Siapa pun anda, menulislah karena hal-hal berikut ini :

Pertama, hadirkan hasrat untuk menulis timbul benar-benar dari hati sanubari anda. Jadi nanti apa yang anda tulis, selalu akan mengalir saja. Anda nanti tidak akan merasakan takut kehabisan idea atau apa. Sebab menulis itu latihan untuk berpikir kreatif dan justru akan membuat otak lebih aktif!

Kedua, yakinilah bahwa tulisan itu sebuah karya, dan untuk mempunyai karya berupa tulisan yang perlu anda lakukan yaitu “Menulis”. Dibenak pikiran anda cobalah selalu pikirkan akan passion penulis-penulis yang hebat, yang mana mereka sudah punya banyak karya dengan jumlah yang banyak dan apalagi tulisan mereka itu selain menarik juga telah banyak membawa manfaat untuk pembaca.

Ketiga, dengan menjaga konsistensi menulisanda, tulisan anda yang berkarakter akan tergali. Saya punya anggapan, tiap-tipa tulisan dari hasil orang yang berbeda pasti punya karakter yang berbeda. Tak ubahnya seorang penyanyi yang akan punya ciri khas yang beda dengan penyanyi yang lainnya. Tak ubahnya dengan bakso yang dijual pinggir jalan akan beda rasanya dengan bakso yang ada di restoran. Dengan tulisan anda yang terus lahir dan berlanjut (konsisten), cepat atau lambat anda akan tahu sendiri bagaimana karakteristik tulisan anda!

Keempat, menulis jadikan sebagai  satu cara yang anda tekankan untuk proyeksi tentang siapa anda (tulisan sebagai proyeksi diri siapa anda). Bisa jadi anda akan menuliskan kegalauan saat anda sedang galau, atau sebaliknya saat anda galau yang anda tulis adalah sebuah semangat. Adakalanya nanti anda akan menuliskan sebuah pendapat dari apa yang lahir dibenak pikiran anda, menuliskan pengalaman yang pernah terjadi pada hidup anda, dan sudah pasti orang lain akan lebih mudah mengenal atau mengetahui siapa anda melalui tulisan-tulisan anda. Tulisan anda akan bermanfaat untuk dikenali oleh anak-cucu anda(berarti juga tulisan itu akan abadi, tidak termakan oleh waktu).

Kelima, anda tak perlu terusik dengan kalimat sebagai berikut; “Menulis untuk uang” dan “Uang untuk menulis”. Jika anda terusik dengan kalimat tersebut. Mungkin anda  punya rasa sesal untuk menulis, kalau-kalau tulisan anda belum bisa mendatangkan uang (seperti saya). Menulis untuk uang, ya! Seperti saya selama ini misalnya, saya malah belum mampu berbuat demikian, terkadang adakalanya hati saya meledek kenapa saya menulis terus tanpa menghasilkan uang kok mau-maunya? Dan jika diartikan tentang “Uang untuk menulis”, wah yang ini justru yang terjadi pada saya. Bahkan bukan hanya uang yang harus saya keluarkan untuk membeli paket internet setiap harinya, tapi juga untuk menulis saya perlu mengeluarkan energy dan waktu saya. Barangkali “gereget” untuk menulis itu terlalu, saya seringkali kurang tidur hanya berlama-lama mengetik di depan computer. Entah kenapa, saya bisa punya rasa menghargai dengan apa yang sudah saya tulis sehingga saya merasa percaya diri dengan apa yang saya tuliskan (walaupun sering menuliskan sesuatu yang sederhana adanya).

Keenam, dalam menulis usah takut dikritik, usah punya perasaan tersaingi atau disaingi oleh penulis lain, usah merasa rugi jika tulisan kita tak ada yang banyak mau membaca. Sebab yang terpenting yaitu APA TUJUAN MENULIS ANDA, sampaikanlah apa yang menjadi tujuan menulis anda dengan susunan bahasa dan tulisan sebaik-baiknya. Pernah mendengar kalimat demikian? “Menulislah dari hati maka pembaca pun akan menerimanya dari hati (tujuan menulis anda akan sampai di hati pembaca/terkesan)”.

Ketujuh, anda perlu merasakan sendiri. Dampak besar tulisan bagi anda, bagi hidup anda dan bagi kedamaian hati dan pikiran anda, temukan keajaiban dari tulisan anda sendiri dari adanya feel untuk menulis. Bagi saya, menulis merupakan cara efektif saya untuk mengendalikan emosi saya yang tidak terkendali, menulis sebagai obat pengerem jiwa yang gundah, tempat saya untuk meng-explorarisasi pengalaman pahit, asam, manis dan berharga dalam hidup saya. Bagi saya, menulis adalah sesuatu hal yang jika dilakukan akan membawa banyak manfaat, apabila menulisnya dengan hati. Keyakinan saya, menuliskan sebuah penderitaan maka penderitaan akan berkurang. Jika saya menuliskan kebahagiaan, maka kebahagiaan saya akan bertambah!

Semoga Bermanfaat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline