Lihat ke Halaman Asli

Selvia Indrayani

Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

4 Tips Obrolan Seru Saat Idul Fitri Tanpa Menyinggung Perasaan

Diperbarui: 30 April 2022   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dok. hipwee)

Momen libur Idul Fitri tahun 2022 sepertinya menjadi ajang yang dinanti. Rasa rindu terhadap kampung halaman dan sanak keluarga, akhirnya dapat terobati tahun ini.

Tidak adanya larangan mudik dari pemerintah mendapat sambutan hangat masyarakat. Terlihat adanya arus mudik yang kian ramai di beberapa pelabuhan dan jalan tol. Anjuran mudik dari pemerintah, misalnya vaksin booster dan peraturan ganjil genap pun rupanya juga mendapat perhatian demi terwujudnya mudik pada momen libur Idul Fitri 2022.

Ada kebahagiaan yang tidak bisa digantikan dengan uang atau apapun saat bertemu anggota keluarga. Pastinya kebahagiaan ini akan lebih lengkap saat hari raya Idul Fitri tiba. Hari kemenangan yang telah dinanti untuk dapat bertemu dengan sanak keluarga dan saling bermaaf-maafan.

Tanpa disadari, kadangkala momen Idul Fitri juga dapat menghadirkan hal yang tidak mengenakkan hati. Di mana keluarga besar berkumpul dan melontarkan topik pembicaraan yang bersifat privasi.

Ada 4 tips obrolan yang dapat kita lakukan saat momen Idul Fitri agar tetap seru dan tanpa menyinggung perasaan keluarga yang hadir, yaitu:

  1. Angkat topik pembicaraan tentang kegiatan yang dilakukan selama pandemi

Mengangkat topik pandemi tidak ada salahnya. Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Setidaknya, hal ini tidka menyinggung perasaan anggota keluarga yang hadir.

2. Bercerita tentang menu makanan yang disukai

Di saat Idul Fitri, biasanya tersaji beraneka makanan. Opor ayam biasa menjadi teman ketupat. Obrolan bisa dimulai dari rasa ketupat atau berbagai makanan yang menyertai.

3. Hindari bertanya tentang kehadiran anak 

Biasanya, pertanyaan tentang 'momongan' sering ditujukan bagi keluarga baru yang baru menikah. Namun, bisa saja pertanyaan ini diberikan kepada keluarga yang sudah lama, tetapi hanya diberikan satu anak. Bisa saja kepada keluarga yang memiliki anak hanya laki-laki atau perempuan saja. Muncullah pertanyaan,"Kok belum ada yang cewek? Buatin dong." Mungkin perkataan-perkaatan seperti ini terkesan biasa. Namun, bagi sebagian orang bisa menyebabkan berpikir atau menimbulkan sakit hati.

4. Hindari bertanya tentang menikah kepada anak muda

Pertanyaan 'Kapan menikah?' menjadi pertanyaan klasik yang sering ditujukan kepada anak muda. Kesannya sederhana, tetapi bisa menjadi rasa tidak enak bagi yang mendapat pertanyaan tersebut jika dilontarkan terus menerus, atau dijadikan bahan bercanda di antara kelaurga besar.

Mudik adalah momen yang ditunggu. Jangan jadikan pembicaraan yang bersifat privasi menjadi konsumsi umum, terutama di kalangan keluarga besar. Biarlah kita senantiasa dapat mengontrol diri dan menempatkan tutur kata pada tempatnya.

Selamat menyambut Idul Fitri dengan hati yang damai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline